Strategi Opersi Jasa Disaat Pandemi COVID-19

    

    Agar jasa dapat diterima, bertahan dan berkembang dalam kondisi pandemi covid 19 makaperusahaan jasa perlu menentukan strategi operasi jasa guna mempertahankan  keberlangsungan usaha dan meningkatkan daya saing. Pandemi covid 19 merupakan suatu tantangan sekaliguas ancaman bagi industri jasa dalam melakukan kegiatan operasionalnya, namun pemilikik bisnis harus tetap mengelola faktor eksternal yang mempengaruhi usahanya.  Berikut strategi operasi yang menurut Saya paling sesuai:

     Strategi yang biasanya digunakan dalam operasi jasa adalah cost, quality, flexibility dan delivery. Dan menurut saya strategi yang paling sesuai digunakan saat pandemi ini adalah strategi low cost,flexibility dan delivery tanpa mengabaikan quality. Pandemi covi 19 tentu saja menyebabkan daya beli dan pendapatan masyarakat menurun yang diindikasikan dengan menurunya alokasi dana untuk pembelanjaan, maka dengan strategi penurunan harga atau harga yang lebih rendah dari pesaing akan menjadi strategi yang efektif untuk menarik pelanggan. atau bisa juga bekerja sama dengan supplier untuk memastikan harga tetap stabil.  Meningkatkan fleksibilitas dapat dengan mengubah sistem dan desain penyampaian pelayanan yang diseuaikan dengan protokol kesehatan sehingga kegiatan operasional dapat tetap berjalan secara aman dan nyaman. Fleksibilitas juga dapat meningkatkan keterjangkauan dengan memberikan kemudahan konsumen dalam memperoleh jasa.

     Strategi delivery on time, anywhere and whenever. Diartikan dengan sistem pelayanan 24 jam 7 hari seminggu untuk senantiasa melayani konsumen dimanapun dan kapanpun untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan melalui era bisnis secara online yg semakin meroket tren nya akibat dampak pandemi covid 19. Oleh karena itu, pelanggan harus dapat menjangkau/mengakses informasi mengenai layanan usaha dengan mudah,melakukan pemesanan melalui layanan website/social media untuk upaya pemasara dengan tetap menjaga keamanan dan kerahaisaan data konsumen. Melakukan transasksi secara online lewat mbanking/platform transksi online lainnya.  

     Pelaku usaha dapat memaksimalkan pendapatan dengan memperluas channel pemasaran, kerja sama dengan mitra/sistem sharing economy atau promosi online untuk meningkatkan jumlah konsumen dan pembelian. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi dengan memangkas alokasi dana yang tidak perlu , menekan biaya opersional, kontrolb biaya yang ketat secara internal, mencari pemasok yang lebih murah dan lakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan. Upala pengelolaan kapasitas juga menjadi strategi yang penting dilakukan dalam hubungannya dengan keamanan dan kesehatan pelanggan. Mendesain Standard Operating Procedures (SOP) yang dinamis dan dapat diterapkan dengan baik di berbagai kondisi.

     Strategi operasi berikut yang menurut saya penting adalah mencari optimalisasi jaringan distribusi mengingat ruang gerak mobilitas menjadi terbatas dengan karyawan yang menerapkan prosedur protokol kesehatan pencegahan covid19 yang ketat. Memaksimalkan produk layanan atau fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan saat ini, misalnya digital payment, friendly logistic, dan sebagainya, Untuk mendorong keefektifan fasilitas tersebut, pelaku usaha dapat memberikan program cashback/diskon untuk menarik pelanggan. Tidak lupa untuk menyelenggarakan kegiatan CSR dengan tema penanganan pandemi covid 19 dalam bentuk donasi atau program bantuan lainnya guna memperlihatkan empati,simpati dan menumbuhkan citra yang baik. Menjaga reputasi perusahaan menjadi sangat rentan dan harus diperhatikan oleh pengelola usaha dengan tetap memperhatikan kualitas layanan. 

      Yang terakhir adalah menciptakan budaya organisasi yang harmonis guna tetap menjaga optimisme, konsistensi, semangat, motivasi, pikiran positif bagi setiap individu yang berperan dalam kegiatan operasional bisnis.