Perbedaan Jurusan Ilmu Ekonomi dan Manajemen



            Kemiripan yang dimiliki oleh kedua jurusan ini nyatanya banyak membuat orang tak mampu membedakanya. Apakah kamu salah satu diantaranya? 

    Jurusan Ilmu Ekonomi dan Manajemen merupakan bagian dari Fakultas Ekonomi. Secara sederhana yang membedakan kedua jurusan ini adalah sifatnya. Jurusan ilmu ekonomi jauh lebih general daripada jurusan manajemen.Sebaliknya, Jurusan manajaman jauh lebih spesifik dibandingkan jurusan ilmu ekonomi. Manajemen merupakan bidang yang mempelajari bagaimana mengelola suatu perusahaan. Sementara pada jurusan ilmu ekonomi, Anda akan diajarkan mengenai teori mikro dan makro untuk memevahkan permasalahan ekonomi.    
    
    Jurusan Ilmu Ekonomi dan jurusan manajemen pada dasarnya serupa tapi tak sama. Secara teoritis, cakupan materi ekonomi yang diajarkan di jurusan Ilmu Ekonomi jauh lebih luas. Jurusan Manajemen merupakan jurusan khusus yang mempelajari ilmu manajerial yang digunakan untuk mengelola perusahaan dan menitikberatkan pada studi kasus dan aplikasi ekonomi. Di jurusan Manajemen juga menggali perusahaan sebagai suatu entitas secara lebih dalam dan spesifik. Jurusan Manajemen menuntut kita untuk memahami dan menguasai teori makro dan mikro ekonomi. 

    Di jurusan ilmu ekonomi menitikberatkan kepada isu-isu ekonomi berskala besar, banyak mempelajari teori dan aplikasi matematika. So, bagi kamu yang suka dan merasa jago dalam hitung-hitungan, kamu bisa pilih jurusan ilmu ekonomi, sedangkan untuk kamu yang kurang suka dengan hitung-hitungan, kamu bisa masuk ke jurusan manajemen.

    Jurusan Ilmu ekonomi bersifat general, mempelajari kebijakan, aturan dan moneter. Sedangkan Jurusan Manajemen lebih bersifat strategis. Jurusan Ilmu Ekonomi memahami ekonomi dari sisi dunia luas dan eksternal perusahaan sehingga leboh condong kepada teori makrp ekonomi. Jurusan Manajemen memahami ekonomi dari sudut pandang perusahaan dan internal perusahaan sehingga lebih condong kepada teori mikro ekonomi. Dalam jurusan ilmu ekonomi jarang membicarakan mengenai pengelolaan bisnis, sedangkan di jurusan manajemen, hampir semua mata kuliah berkaitan dengan pengelolaan bisnis. Di jurusan ilmu ekonomi, akan mempelajari pengetahuan khusus tentang ekonomi pembangunan, ekonomi moneter, ekonomi publik, kebijakan ekonomi internasional dan kewirausahaan versi ilmu ekonomi. 

    Prospek kerja lulusan jurusan ilmu ekonomi jauh lebih general karena di seluruh sektor baik pemerintahan ataupun swasta pasti membutuhkan lulusan ilmu ekonomi. Dan lulusannya bisa menjadi petinggi negara, bekerja di pemerintahan, analisator, konsultan, regulator, kementrian keuangan, akademisi, peneliti. Sedangkan di jurusan manajemen kamu akan mempelajari tentang manajemen keuangan, human capital, investasi, ilmu manajerial, manajemen strategi, ilmu pemasaran, bisnis internasional, manajemen operasi dan kewirausahaan versi manajemen.

    Untuk kamu lulusan manajemen, jangan pernah khawatir untuk tidak mendapatkan pekerjaan, karena di seluruh entitas yang menjalankan kegiatan bisnis, lulusan manajemen dibutuhkan diseluruh divisi dan struktur perusahaan. Lulusan manajemen dapat menduduki jabatan atas, tengah dan bawah bahkan dapat membuka bisnis secara mandri. Prospek kerjanya kamu bisa menjadi front officer, staff HR dan oprasional, general manager, supervisor, praktisi, akademisi, konsultan finance, manajer investasi, recruiter, direktur utama/ CEO.

Faktor yang Membedakan Sarjana Ekonomi dan Ekonomi Manajemen
1. Cakupan Materi yang Dipelajari
    Sebelum menyandang gelar sarjana ekonomi, maka kamu harus mempelajari beragam materi yang menitikberatkan pada ekonomi makro. Ilmu ekonomi yang dipelajari lebih berfokus pada permasalahan ekonomi secara menyeluruh mulai dari perekonomian yang terjadi dalam suatu negara hingga perekonomian yang dilakukan antar negara.

    Sedangkan jika kamu ingin menyandang gelar sarjana ekonomi manajemen, maka materi yang harus dipelajari itu akan berfokus pada ilmu manajemen. Intinya, materi yang kamu pelajari itu membuatmu bisa mengetahui cara efektif dan efisien dalam mengelola sumber daya, baik itu berupa uang, manusia, waktu dan lain sebagainya untuk bisa mencapai tujuan tertentu.

2. Konsentrasi Studi
Sebelum mendapatkan gelar sarjana ekonomi, pada semester 5-6 setiap mahasiswa jurusan ilmu ekonomi diharuskan untuk memilih konsentrasi studi. Ada 7 konsentrasi studi yang bisa dipilih, yaitu:

1. Ekonomi Internasional
Sesuai namanya, maka konsentrasi studi ekonomi internasional itu berfokus pada berbagai kebijakan dan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan dunia internasional, misal seperti ekspor impor, kerjasama internasional di bidang ekonomi serta transaksi pembayaran internasional.

2. Ekonomi Industri
Konsentrasi studi ini akan berfokus mempelajari ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan industri atau sektor tertentu. Oleh sebab itu, kamu mempelajari ekonomi mikro sebab cakupan materinya lebih kecil, seperti kegiatan ekonomi pada perusahaan termasuk persaingan pasar.

3. Ekonomi Moneter
Ekonomi moneter mempelajari segala hal yang terkait dengan sistem pembayaran serta berbagai isu moneter dalam sebuah negara. Contoh materi yang dipelajari mulai dari stabilitas harga, nilai tukar uang, tingkat suku bunga dan lain sebagainya.

4. Ekonomi Publik
Fokus dari ekonomi publik salah satunya adalah untuk mempelajari kebijakan fiskal. Selain itu, kamu juga mempelajari cara pendistribusian APBN untuk pembangunan suatu negara, mengatasi permasalahan ekonomi nasional, mengatasi tingkat pengangguran yang semakin melonjak, inflasi dan lain sebagainya.

5. Ekonomi Regional
Ekonomi regional berfokus untuk mempelajari distribusi APBD dan cara mengelola anggaran daerah untuk bisa membuat masyarakat di daerah tersebut menjadi lebih sejahtera.

6. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Konsentrasi studi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan ini berfokus mempelajari cara memanfaatkan sumber daya alam dan dampak yang timbul dari kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam terhadap lingkungan.

7. Ekonomi Sumber Daya Manusia
Konsentrasi studi ekonomi sumber daya manusia berfokus mempelajari ketenagakerjaan, seperti kebijakan upah minimum pekerja, kesejahteraan pekerja, tingkat pengangguran serta bagaimana hubungan antara sektor industri dengan pemerintah.

Sedangkan, sebelum mendapatkan gelar sarjana ekonomi manajemen, pada semester 5-6 setiap mahasiswa jurusan ilmu ekonomi manajemen diharuskan untuk memilih konsentrasi studi. Ada 4 konsentrasi studi yang bisa dipilih, yaitu:

8. Manajemen Pemasaran (Marketing)
Konsentrasi studi ini berfokus untuk mempelajari ilmu marketing, mulai dari analisa pasar, merancang produk sesuai dengan keinginan pasar, menjual produk, membangun kepercayaan dengan konsumen hingga melakukan evaluasi kualitas produk.

9. Manajemen Keuangan
Sesuai namanya, tentu saja jika kamu memilih konsentrasi studi manajemen keuangan maka kamu akan mempelajari cara mengelola keuangan sebuah perusahaan. Umumnya, kamu mempelajari materi tentang kebijakan keuangan perusahaan, cara mengalokasikan dana, strategi investasi dan lain sebagainya.

10. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sdm  ini mempelajari berbagai upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengelola SDM perusahaan tersebut agar dapat ditempatkan sesuai dengan potensinya masing-masing.

Umumnya, kamu mempelajari berbagai kebijakan untuk pekerja, contohnya seperti penentuan gaji, cuti, lembur dan lain-lain, serta strategi untuk mengembangkan skill dan motivasi pekerja sehingga mereka bisa terus memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan.

Manajemen Operasional
Manajemen operasional fokusnya untuk mempelajari cara mengelola operasional sebuah perusahaan sehingga bisa berjalan secara efektif dan efisien. Umumnya, kamu mempelajari cara mengelola rantai pasokan, perencanaan untuk mendapatkan bahan baku, jumlah produksi, jumlah distribusi barang dan lain sebagainya.

3. Perbedaan Prospek Kerja
    

    Setiap lulusan perguruan tinggi yang sudah mendapatkan gelar sarjana tentu ingin segera mendapatkan pekerjaan. Salah satu perbedaan sarjana ekonomi dan sarjana ekonomi manajemen yang paling mencolok memang terletak pada prospek kerjanya.

    Sarjana ekonomi memiliki cakupan yang lebih luas untuk memilih lapangan pekerjaan. Selain berkarier di bank, biasanya sarjana ekonomi akan berkarier di BUMN, atau mereka juga bisa menekuni profesi sebagai penasihat keuangan, analis resiko, dosen, akuntan publik atau bahkan bisa pula berkarier di bidang perpajakan.

    Sementara itu, untuk sarjana ekonomi manajemen, maka prospek kerjanya lebih banyak berkutat pada posisi manajer sebuah perusahaan. Selain bekerja di perusahaan, kamu juga bisa mencoba menjadi wirausahawan, sebab lulusan jurusan manajemen cukup terlatih mengelola usaha, sehingga kamu juga bisa jadi pengusaha.

    Mengetahui perbedaan sarjana ekonomi dan sarjana ekonomi manajemen diharapkan bisa membuatmu lebih selektif saat akan memilih jurusan kuliah sehingga kamu terhindar dari yang namanya ‘salah jurusan’. Berkuliah akan lebih nyaman jika kamu memilih jurusan yang memang sesuai dengan keinginan dan kemampuan.













Komentar