Transformasi Organisasi


Organisasi sebagai suatu entitas bisnis beroperasi di lingkungan yang berisi banyak komponen, seperti konsumen, pemasok, pesaing, teknologi, masyarakat, regulasi, hingga pemerintah. Dalam pola kegiatannya, terciptalah interaksi antara organisasi dan lingkungannya. Lingkungan organisasi tersebut selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Perubahan lingkungan bisnis terjadi sangat cepat, dinamis, bersifat keostik, dan sulit diprediksi. Hal ini menjadi suatu ancaman serta tantangan tersendiri bagi kelangsungan hidup organisasi. Organsasi yang dapat bertahan hidup, berkembang dan memenangkan persaingan ialah organisasi yang mampu menyesuaikan diri dan mengantisipasi perubahan lingkungannya. Artinya, organiasi perlu berubah berpacu dengan kecepatan perubahan lingkungannya. Dari latar belakang tersebut, berikut saya paparkan alasan mengapa organisasi berubah. Organisasi berubah karena tuntutan lingkungan. Organisasi sebagai sebuah subsistem, tidak bisa melepaskan diri dari dinamika sistem lingkungan dan selalu berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu manakala lingkungan berubah tentu organisasi harus menyesuaikan diri dengan melakukan perubahan agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sehingga bisa bertahan hidup dan terus berkembang.  Perubahan organisasi diperlukan sebagai bentuk respon untuk mengelola risiko kegagalan/kerugian yang dibawa oleh perubahan lingkungan. 

Selain itu, alasan mengapa organisi berubah ialah karena di dalam kehidupan organisasi terdapat banyak pihak yang memiliki kepentingan berbeda sehingga tarik ulur antar pihak-pihak tersebut menyebabkan perubahan menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan untuk mencapai stabilitas organisasi dan menhindari terjadinya konflik/perselisihan yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Alasan berikutnya ialah berkaitan dengan ekonomi. Para pemilik perusahaan memiliki pengaruh ,kedudukan dan otoritas tertinggi dalam menentukan kebijakan serta langkah organisasi melalui manajer karena modal yang telah mereka kucurkan. Karakteristik para pemiliki perusahaan adalah profit oriented, bagaimana perusahaan harus bekerja, eksis, dan berkembang untuk mencapai keuntungan finanasial bagi mereka. Oleh sebab itu, perubahan organisasi didasari oleh perintah para pemilik organisasi kepada para manajer sebagai upaya mereka meningkatkan kinerja perusahaan agar sejalan dengan kepentingan para pemilik. Alasan selanjutnya mengapa organisasi berubah bisa dilihat dari perspektif pembelajaran organisasi. Organisasi perlu belajar untuk dapat memperbaiki kinerja proses internal organisasi. Orang-orang yang bekerja di dalam organisasi harus mengupayakan untuk terus belajar melalui program pelatihan dan pengembangan dalam rangka memperkuat kapastias&kapabilitas organisasi dan memperbaiki proses aktivitas sehingga organisasi bisa bekerja secara efisien, mandiri, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan. Selain itu, tekanan dari lingkungan eksternal maupun dari dalam organisasi menuntut organisasi terus melakukan perubahan. Sebagai pihak yang mengeksekusi perubahan organisasi untuk mencapai tujuan, manajer memiliki alasan:

A. Sekedar Mengikuti Trend Perubahan

Tidak jarang organisasi berubah dengan alasan sekadar mengikuti trend perubahan yang terjadi pada industri. Perubahan seperti ini sering disebut dengan “me too strategy”, artinya ketika ada perusahaan lain berubah, maka organisasi juga harus ikut berubah. Selain mengikuti trend industri, perubahan organisasi hanya mengikuti perubahan trend management. Semua ini agar organisasi terlihat professional dan inovatif. Contoh bagaimana ada perubahan trend digital marketing diantara departemen pemasaran menjadi alat solutif dalam menyesuaikan program pemasaran dengan perkembangan digitalisasi  dari yang semula diterapkan pemasaran tradisional.

B. Keharusan Melakukan Perubahan

Perubahan organisasi dapat didasari oleh tuntutan eksternal baik bersifat formal maupun informal yang apabila organisasi tidak melakukan perubahan tersebut, maka akan mengancam kelangsungan hidup organisasi dan menciptakan hambatan bagi perkembangan organisasi. Contoh bagaimana organisasi harus merubah desain kemasan produk mereka yang semula hanya bertulisan merek, namun karena terdapat aturan pemerintah yang harus ditaati berkaitan dengan penyediaan informasi produk untuk memenuhi hak konsumen, maka desain produk dibuat lebih informatif.

C. Perubahan Geopolitik

Alasan organisasi berubah juga dapat disebabkan oleh isu/konflik geopolitik yang mampu mempengaruhi kegiatan operasional bisnis. Contoh bagaimana perang rusia-ukraina mampu mempengaruhi laju perdangangan global sehingga organisasi bisnis lintas negara harus merubah berbagai kebijakan dan strategi bisnisnya.

D. Penurunan Pasar

Produk yang dijual oleh perusahaan tidak selamanya diterima dengan baik oleh pasar. Kegagalan produk dipasar yang menyebabkan penuruan permintaan diakibatkan berbagai hal yang tidak dapat dikendalikan/diprediksi oleh organisasi. Sehingga organisasi dituntut berubah untuk menyesuaikan produknya dengan kebutuhan/keinginan konsumen yang dinamis. Contoh: bagaimana perusahaan telekomunikasi memproduksi smartphone dengan perubahan jaringan internet dari 4G ke 5G perubahan kebutuhan konsumen terhadap smartphone untuk meningkatkan kecepatan aktivitas internetan.

E. Persaingan yang sangat tinggi

Globalisasai dan kemajuan teknologi informasi dewasa ini menjadikan peta bisnis berubah dan perubahannya mengarah pada tingkat persaingan bisnis yang begitu tajam. Oleh sebab itu, organisasi perlu berubah agar dapat memanfaatkan peluang bisnis dan memenangkan persaingan. Contoh: bagaimana profesi ojek di pangkalan ojek tradisional sudah tergerus oleh kehadiran perusahaan startup dibidang logistik, seperti Gojek yang mampu berubah, berinovasi memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi untuk memberikan layanan yang lebih prima kepada konsumen.

F. Menjaga Reputasi dan Kredibilitas Organisasi

Reputasi dan Kredibilitas menjadi hal utama yang harus dijaga oleh organisasi karena mampu mempengaruhi kepercayaan masyarakat/konsumen terhadap organisasi dan produknya. Semua organisas melakukan berbagai upaya perubahan untuk membangun citra/image positif.

 Bukan hanya faktor eksternal yang menjadi alasan organisasi harus berubah. Dalam batas-batas tertentu faktor internal organisasi juga sering memberi tekanan agar organisasi melakukan perubahan, di antaranya:

A. Perubahan Karena Pertumbuhan Organisasi

Siapapun yang mendirikan organisasi atau perusahaan pasti berharap agar organisasi yang dikelolanya terus tumbuh dan berkembang. Perubahan organisasi perlu dilakukan demi menjaga agar organisasi bisa tumbuh secara berkelanjutan dan tidak mengalami kemandekan apalagi terus menurun. Tidak lama setelah Lion Air berdiri dan melayani rute penerbangan yang memang dibutuhkan masyarakat apalagi harga tiketnya relatif murah, mendadak Lion Air tumbuh sangat pesat. Dampaknya sering terjadi keterlambatan penerbangan karena jumlah pesawat dan rute yang dilayani tidak seimbang. Lion Air kemudian meresponsnya dengan membeli pesawat baru dalam jumlah yang cukup banyak demi melayani penumpang secara optimal.

B. Integrasi Dan Kolaborasi

Pada umumnya ketika sebuah perusahaan melakukan merger atau mengambil alih perusahaan lain, perubahan organisasi biasanya tidak bias dihindarkan. Dalam hal ini perubahan organisasi dimaksudkan untuk mengintegrasikan kegiatan organisasi atau untuk membuat kegiatan organisasi semakin kolaboratif. Sebagai contoh  tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi melakukan merger yaitu Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah. Ketiga Bank tersebut sekarang menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). pasca merger dan tuntasnya proses integrasi maka layanan keuangan syariah bagi masyarakat akan semakin beragam dan luas cakupannya. Tak hanya itu, peningkatan kualitas layanan dipastikan terjadi. Kesempatan masyarakat untuk bertransaksi secara mudah, dan menjajaki kerja sama dengan mitra bisnis di luar negeri menggunakan layanan keuangan syariah, akan semakin terbuka. Produk dan jasa yang ditawarkan Bank Syariah Indonesia dipastikan menjawab seluruh kebutuhan nasabah dan masyarakat.

C. Membangun Identitas Baru

Organisasi kerap kali menghendaki fase pembaharuan dalam siklus hidupnya dengan merubah identitasnya untuk tujuan tertentu. Contoh BNI yang semula merupakan singkatan dari Bank Nasional Indonesia sekarang BNI menjadi nama bank tersebut sehingga sekarang namanya Bank BNI. Bank BNI juga merubah logo, visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Semua perubahan tersebut dimaksudkan agar masyarakat mengenal Bank BNI sebagai perusahaan perbankan yang tidak sama dengan BNI masa lalu.

D. Kehadiran Pimpinan Baru

Pergantian pimpinan organisasi/perusahaan biasanya memberi sinyal bahwa cara-cara lama akan segera diganti dengan pola baru dan tatanan baru perusahaan yang menginisasi perubahan organisasi lewat perubahan kebijakan akibat perbedaan karakter, pola piker dan gaya kepemimpinannya.

 

Referensi:

Buku Materi Pokok Manajemen Perubahan EKMA4565 

Komentar