Pengatuh Motivasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
1.
Bagaimana motivasi dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen?
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen, baik yang berasal dari faktor internal atau
eksternal. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen ialah motivasi. Arti dari motivasi sendiri
adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang
diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Tiap kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang itu didorong oleh sesuatu kekuatan dalam diri orang tersebut,
kekuatan pendorong inilah yang kita sebut motivasi. Motivasi muncul karena
adanya kebutuhan. Kebutuhan dalam diri konsumen muncul karena timbulnya
perasaan tidak nyaman pada konsumen. Timbulnya rasa tidak nyaman tersebut
menjadi penggerak yang mendorong konsumen untuk melakukan sesuatu, itulah yang
disebut dengan motivasi. Di dalam diri setiap individu konsumen sebagai makhluk
hidup pasti memiliki suatu permasalahan yang menciptakan kebutuhan konsumen
untuk menyelesaikan masalahnya tersebut. Keinginan konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya menjadi motivasi yang
mendorong konsumen melakukan keputusan pembelian suatu produk. Menurut
saya, perilaku konsumen dimulai dengan adanya suatu motivasi. Motivasi konsumen
sendiri adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan
pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. Sehingga motivasi konsumen berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian. Artinya, motivasi konsumen yang tinggi
maka akan meningkatkan keputusan pembelian, sedangkan motivasi konsumen yang
rendah maka keputusan pembelian akan
menurun. Menurut Sigit (2002: 17) menjelaskan bahwa motivasi pembelian adalah
pertimbangan pertimbangan dan pengaruh yang mendorong orang untuk melakukan
pembelian. Dalam motivasi pembelian terbagi menjadi motivasi rasional dan
emosional. Motivasi rasional adalah pembelian yang didasarkan kepada kenyataan-
kenyataan yang ditunjukkan oleh produk kepada konsumen dan merupakan atribut
produk yang fungsional serta obyektif keadaannya misalnya kualitas produk,
harga produk, ketersediaan barang, efisiensi kegunaan barang tersebut dapat
diterima. Motivasi emosional dalam pembelian berkaitan dengan perasaan,
kesenangan yang dapat ditangkap oleh pancaindera misalnya dengan memiliki suatu
barang tertentu dapat meningkatkan status sosial, peranan merek menjadikan
pembeli menunjukkan status ekonominya dan pada umumnya bersifat subyektif dan
simbolik. Pada saat seseorang akan mengambil keputusan untuk membeli suatu
produk tentunya akan dipengaruhi oleh kedua jenis motivasi tersebut yaitu
motivasi rasional dan emosional. Sebagai contoh, saat konsumen kaun sosialita
merasa lapar dan haus, pada saat itu konsumen memiliki kebutuhan fisiologis dan
psikologi untuk dipenuhi. Oleh karena
itu, konsumen memutuskan membeli produk makanan dan minuman di starbuck karena
merupakan merek terkenal serta jaminan kualiatas yang baik untuk menghilangkan
rasa lapar dan haus serta meningkatkan status sosialnya sehingga mencapai
kepuasan .Lapar, haus, dan brand terkenal merupakan motivasi yang dapat
mempengaruhi konsumen kaum sosialita melakukan keputusan pembelian produk
makanan dan minuman.
Alasan dibalik pembelian suatu produk didasari oleh motivasi membeli. Motivasi inilah yang mendorong perilaku konsumen untuk membeli suatu produk. Hal ini dapat juga didasari oleh keinginan psikologis atau keinginan fisiologis. Motivasi bersifat dinamis. Dalam artian, kebutuhan manusia yang terus berkembang dan membuat manusia tidak pernah merasa puas. Selain itu, berbagai macam kebutuhan baru terus menerus muncul. Sebagai pemasar harus memahami memahami variabel motivasi ini karena dengan memahami motivasi akan dapat memahami mengapa konsumen berperilaku tertentu. Dengan memahami motivasi konsumen maka pemasar akan dapat menyusun rangsangan pemasaran secara lebih baik. Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan untuk menginformasikan, mempersuasi, dan mengingatkan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung, mengenai produk-produk dan merek-merek yang dijual. Startegi komunikasi pemasaran diharapkan dapat untuk mendorong terjadinya keputusan pembelian oleh konsumen dengan menggunakan komunikasi massa. Contoh : Contoh strategi Komunikasi pemasaran yang menggunakan daya Tarik aspekmotivasi konsumen adalah pemasaran paket wisata ke Jogja menggunakan Iklan. Iklan ebagai salah satu startegi komunikasi pemasaran diharapkan dapat untuk mendorong terjadi keputusan pembelian oleh konsumen. Untuk menciptakan daya Tarik konsumen maka akan dimunculkan object wisata yang sudah tidakasing lagi yaitu candi Borobudur, candi Prambanan serta keunikan dan keaneka ragamanbudaya Jogja dan pasar Maliboro dengan yang cukup menarik bagi konsumen.
Komentar