Faktor Pemicu Peluang Dan Ancaman Pasar
Keberhasilan perusahaan salah satunya terletak pada keberhasilan penjualan produk di pasar. Perusahaan dikatakan berhasil apabila perusahaan dapat menjual produk yang berkualitas dengan harga yang sesuai dan dapat diterima oleh konsumen. Oleh sebab itu, perusahaan selalu berupaya melakukan pengembangan pada produk barunya melalui desain produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan teknis produksi yang mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan. Menurut saya, produk baru dapat memberi peluang bagi perusahaan untuk tumbuh serta memiliki keunggulan bersaing. Dalam rencana pengembangan produk baru, desain produk memiliki peranan penting serta dampak strategis. Desain produk terkait dengan strategi penentuan kombinasi spesifikasi produk serta proses produksi yang akan digunakan untuk membuat produk. Dorongan utama yang mempengaruhi desain produk adalah kesempatan dan ancaman pasar. Ketika terdapat kesempatan pasar, makan didesainlah produk dengan sebaik-baiknya agar sesuai dengan keinginan konsumen. Namun ketika terdapat ancaman pasar, maka dilakukan desain kembali agar produk tetap menarik bagi konsumen. Berikut saya paparkan faktor yang dapat memunculkan kesempatan atau ancaman pasar besera contohnya:
A. Faktor Ekonomi. Contoh : Keinginan untuk mengurangi biaya dan prinsip ekonomis konsumen menyebabkan produsen menjual produk dengan strategi bundle/paket, dapat produk lebih banyak dengan harga satuan yang lebih murah.
B. Faktor Sosial dan demografi. Contoh : Peningkatan jumlah penduduk yang beragama islam dan meningkatnya trend muslimfashion akan menyebabkan terjadinya pergeseran mode pada industri fashion sehingga bermunculan produk baru busana muslim seperti kaftan, abaya, gamis, dan hijab.
C. Faktor politik, kewajiban, dan legal. Contoh: Peraturan pemerintah dapat mempengaruhi kelegalan suatu produk untuk dapat dikonsumsi. Misalnya peraturan pemerintah untuk menjamin keamanan dan kualitas suatu produk melalui lulus perizinan BPOM sebagai upaya pemerintah dalam perlindungan kosumen. Produk yang telah mendapatkan izin BPOM akan meningkatkan penjualan dan membangun citra produk sebagai produk yang aman untuk dikonsumsi/digunakan sehingga akan diterima oleh pasar.
D. Faktor persaingan. Contoh : Produk/jasa baru dan iklan/promosi baru. Penggunaan artis Korea/K-pop sebagai bintang ikla/Brand Amabssador dalam strategi promosi produk kompetitor, menyebabkan pengalihan pembelian konsumen terhadap produk kompetitor. Hal ini menjadi ancaman pasar bagi keberadaan produk sejenis.
E. Faktor biaya dan ketersediaan sumber daya. Contoh : (bahan baku, komponen, dan tenaga kerja. Ketersediaan bahan baku, komponen produk dan tenaga kerja dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk mendesain produk dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang ada). Misalnya, kemampuan perusahaan dalam menciptakan bahan penolong dengan biaya produksi lebih murah dibandingkan jika membeli dari supplier menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk menekan total biaya produksi sehingga dapat menjual produk dengan harga yang lebih murah dari kompetitor. Contoh lain ketika pabrik didirikan terletak berdekatan dengan sumber bahan baku utama maka biaya ongkos serta risiko dapat diminimalisir, sehingga perusahaan dapat menjaga kelancaran pasokan bahan baku dan dapat menyediakan produk di pasar tepat waktu.
F. Faktor Teknologi. Contoh : komponen produk, proses, digitalisasi/otomatisasi proses produksi. Pengadaaan dan penguasaan teknologi untuk proses dan perakitan komponen produk akan menciptakan suatu proses pengembangan produk yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi yang dapat diserap sehingga proses dapat menjadi lebih baik dan produk yang dihasilkan juga lebih baik. Penggunaan mesin otomatis dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen, mengurangi human eror, serta meningkatkan kecepatan dan akurasi pelayanan sehingga perusahan beroperasi lebih efisien.
Referensi:
Buku Materi Pokok Pengembangan
Produk EKMA4473 Modul 4
Komentar