Sistem Dan Reformasi Ekonomi Di Indonesia
Sistem Ekonomi adalah sistem yang
digunakan oleh suatu negara dalam upaya mengatur faktor produksinya dan
mengalokasikan/ mendistribusikan sumber daya, barang dan jasa yang dimilikinya
kepada individu atau organisasi yang ada di negara tersebut. Dapat juga diartikan sebagai sistem yang berfungsi
untuk mengatur aktivitas produksi dan alokasi sumber daya. Sistem ekonomi juga
mengatur perilaku masyarakatnya(produsen, konsumen, pemerintah, bank,dll) dalam
melakukan kegiatan ekonomi (produks, distribusi, konsumsi, investasi) agar
berjalan dengan dinamis dan teratur. Menurut saya, sistem ekonomi
memiliki peran dan fungsi yang sangat vital dalam menjalankan roda perekonomian
suatu negara. Tiap negara memiliki caranya sendiri dalam mengatur perekonomian
melalui sistem ekonomi yang dianutnya karena terdapat perbedaan beberapa faktor
internal dan eksternal seperti ideologi, struktur ekonomi, sumber daya, geografis,
kondisi fisik, perekonomian dunia, sejarah, keamanan global, politik dunia dan
perkembangan tekonologi sosial budaya.
Begitu
juga dengan Indonesia, sebagai suatu negara yang berdaulat, Indonesia juga
memiliki Sistem Ekonomi yang terus berevolusi sejak masa sebelum kemerdekaan (kolonial)
hingga setelah kemerdekaan (sekaran) secara total sudah ada 4 perubahan
sistem ekonomi, Pada tahun 1950 an, Indonesia menganut sistem
ekonomi liberal kapitalis/sistem ekonomi pasar dimana negara memberikan
kebebasan seluas luasnya kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi,
mencari keuntungan pribadi, tanpa mementingkan keperluan pihak lain. Hingga
paham komunisme pada zaman kolonial masuk ke tanah air, sistem ekonomi Indoneisa
kemudian berubah lagi menjadi ekonomi sistem sosialis/komando dimana pemerintah
memiliki kekuasaan dominan terhadap pengaturan kegiatan ekonomi dan alat-alat
produksi dikuasai oleh negara sehingga nggak ada pihak swasta atau perseorangan
yang menguasai barang atau sumber daya tertentu. Kalaupun ada masyarakat yang
memegang sektor produksi, tentunya dalam pengawasan dan batasan oleh pemerintah.
Selanjutnya masa orde lama berganti dengan pemerintahan orde baru, sistem
ekonomi diubah lagi menjadi sistem demokrasi ekonomi karena dianggap lebih
sesuai dengan citra diri Indonesia. Tak sampai disitu ketika orde reformasi
bergulir, sistem ekonomi Indonesia berganti lagi menjadi sistem ekonomi
kerakyatan atau biasa disebut dengan sistem ekonomi pancasila. Sistem ekonomi
kerakyatan/pancasila masuk ke dalam jenis sistem ekonomi campuran. Hingga saat
ini Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila yang merupakan modifikasi dari
sistem ekonomi campuran.
Landasan sistem ekonomi Indonesia saat ini adalah Pancasila dan UUD 1945 yang berasas kekeluargaan dan gotong royong dari, oleh, dan dan untuk rakyat di bawah kepemimpinan dan pengawasan pemerintah. Dimana negara menguasai faktor produksi yang strategis dan menyangkut kepentingan rakyat banyak. Sistem ekonomi ini dipilih karena mengandung makna demokrasi ekonomi. Prinsip sistem ekonomi di Indonesia, diantaranya:
- Roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral
- Ada kehendak kuat warga masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial yaitu tidak membiarkan terjadinya dan berkembangnya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial
- Semangat nasionalisme ekonomi; dalam era globalisasi makin jelas adanya urgensi terwujudnya perekonomian nasional yang kuat,tangguh dan mandiri
- Demokrasi ekonomi berdasarkan kerakyatan dan kekeluargaan :koperasi dan usaha-usaha kooperatif menjiwai perilaku ekonomi perorangan dan masyarakate
- Keseimbangan yang harmonis, efisien dan adil antara perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi dan otonomi yang luas, bebas dan bertanggung jawab menuju perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Wujud
dari penerapan sistem ekonomi pancasila ini adalah didirikannya badan usaha
koperasi karena kegiatan koperasi merupakan usaha kolektif yang berdasarkan
asas kekeluargaan. Dibentuk BUMN untuk mengatur cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dan serikat
pekerj untuk mengantisipasi dan meminimalisir kemungkinan eksploitasi sumber
daya manusia. Melalui sistem ekonomi kerakyatan, diharapkan pemerataan ekonomi
dapat berjalan sehingga fundamental ekonomi bertumpu pada kemampuan sendiri
bukan pada bantuan asing. Lebih lanjut kemiskinan dan praktik KKN dapat ditekan.
Dengan
sistem ekonomi campuran (pancasila) yang saat ini dianut Indonesia, saya
meilihat fenomena yang terjadi pada aktivitas ekonomi yang berlangsung saat ini
jauh lebih stabil dan telah memenuhi unsur keadilan dimana pemerintah dengan
masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut berperan, menjaga dan
meningkatkan kegiatan perekonomian untuk mencapai tujuan dan kepentingan
nasional. Pemerintah berperan sebagai pengendali/stabilisator kegiatan ekonomi,
sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi. Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara
jelas dimana unit usaha terbagi menjadi BUMN dan BUMS yang menjalankan peran
serta tugas nya secara simultan. Menurut saya, dengan sistem ekonomi ini, fluktuasi
harga juga dapat lebih terkendali. Pemerintah sebagai regulator melalui
berbagai kebijakan fisal dan moneter nya mampu memberikan kontrol terhadap
aktivitas ekonomi yang terjadi. Meskipun demikian, menurut saya, pemerintah
perlu melakukan pengawasan yang lebih terhadap dominasi sektor swasta agar
tidak terjadi persaingan tidak sehat/monopoli yang dapat merugikan masyarakat
banyak.
Dalam
pelaksanaan sistem ekonomi Indonesia saat ini, menurut saya ada beberapa hal
yang harus dihindari demi menjaga kestabilan dan keadilan perekonomian
nasional, seperti terjadinya free fight liberalism, kebebasan usaha yang tidak
terkendali yang dilakukan oleh pelaku ekonomi swasta sehingga memungkinkan
terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah. Karena akan berdampak semakin
tinggi tingkat kesenjangan ekonomi sosial, yaitu bertambah luasnya jurang pemisah kaya dan
miskin. Selain itu, hal yang patut dihindari ialah terjadinya sistem etatisme
dalam perekonomian yang artinya negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat
dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi di
luar sektor negara. Artinya jangan sampai terjadi eksploitasi yang berlebihan,
agar generasi berikutnya dapat memanfaatkan pula kekayaan alam yang ada dan
juga tetap menjaga lingkungan.
Masa
lalu kelam yang pernah dialami Indonesia pada bidang ekonomi yaitu Indonesia
pernah mengalami Krisis Moneter ketika tumbangnya pemerintahan Orde Baru yang
ditandai dengan terjadinya inflasi, membengkaknya hutang swasta dan luar negeri,
nilai tukar rupiah yang terjun bebas, sistem perbankan yang rapuh menyebabkan banyak
lembaga perbankan terlikuidasi hingga menyebabkan perekonomian Indonesia
defisit berada di jurang terdalam dan memiliki tingkat ketergantungan terhadap
negara luar yang tinggi. Sejak saat itu, Indonesia melalukan perubahan
reformasi ekonomi melalui regulasi yang dirasa dapat memicu pemulihan ekonomi
yang tercantum dalam program penyehatan ekonomi seperti mengeluarkan kebijakan
makroekonomi fiscal(pajak) dan moneter(suku bunga) untuk meningkatkan
penerimaan negara, likuiditas, penstabilan nilai tukar dan disiplin anggaran. Restrukturisasi
sektor keuangan menyehatkan dan memperkuat sistem keuangan nasinal melalui
restrukturisasi perbankan. Melakukan restrukturisasi pergerakan sektor riil dan
sektor nonriil melalui kegiatan ekspor, perdagangan dan aliran modal. Melakukan
kegiatan investasi produktif, privatisasi, serta jaringan pengaman sosial di
bidang kesehatan, pendidikan, kredit pembiayaan modal kerja. Menciptakan kestabilan
politik dan keamanan, melakukan reformasi institusihukum dan birokrasi serta
melakukan pemutihan utang luar negeri.
Keberhasilan
kebijakan reformasi ekonomi ditambah dengan program kerja di masa pemerintahan presiden
Joko Widodo, menurut saya perlahan tapi pasti, prekonomian Indonesia terus
tumbuh positif. Angka inflasi yang cenderung stabil membuat harga-harga barang
tidak berfluktuasi secara signifikan sehingga menjaga daya beli masyarakat
tetap ada. Peningkatan kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga hingga peningkatan
jumlah investor muda dalam kegiatan investasi menunjukan terjadinya kenaikan
inklusi keuangan yang lebih baik.
Referensi:
Buku Materi Pokok Perekonomian Indonesia, Universitas Terbuka
Elistia, SE, MM Perekonomian Indonesia
Gramedia Ekonomi Blog. Macam-Macam Sistem Ekonomi
Komentar