Matriks SWOT

 MATRIKS SWOT


            Didirikannya suatu unit bisnis/usaha pastinya memiliki tujuan dan sasaran yaitu hasil atau outcomes yang ingin dicapai, seperti meningkatkan profitabilitas, memperkuat posisi bisnis, menjadi market leader hingga memenangkan persaingan pasar. Untuk mewujudkannya, organisasi harus memiliki strategi bisnis yang handal. Srategi bisnis sendiri merupakan sekumpulan cara-cara utama, keputusan dan tindakan yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai sasaran bisnisnya. Kualitas strategi bisnis akan menentukan kinerja jangka panjang dari sebuah organisasi karena berkaitan dengan bagaimana perusahaan bersaing dalam suatu industri atau pasar. Diharapkan dengan strategi bisnis tersebut, perusahaan dapat memperoleh keunggulan bersaing. Perumusan strategi bisnis yang baik harus didasarkan pada sasaran bisnis yang ingin dicapai dan disesuaikan dengan kondisi internal-eksternal perusahaan.

                Matriks TOWS, merupakan salah satu metode/tools yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam merumuskan strategis bisnis karena matriks TOWS mampu memberikan informasi tentang kondisi internal-eksternal perusahaan dengan menggunakan 4 komponen. Keempat komponen ini dipasangkan sehingga akan diperoleh pilihan rumusan strategi bisnis yang lebih sistematis dan terarah. Analisis faktor esternal bertujuan untuk meninjau peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan (dapat jangka pendek maupun jangka panjang). Sedangkan analisis faktor internal digunakan untuk mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang saat ini dimiliki oleh perusahaan untuk dapat mencapai sasaran bisnis. Memungkinkan perusahaan menentukan company profile serta strategi jitu dimana perusahaan akan bersaing dalam suatu bisnis. Manfaat analisis SWOT bagi perusahaan adalah sebagai strategi penentu masa depan dalam keberlangsungan bisnis dan mencapai tujuan (visi) perusahaan. Selain itu juga dimanfaatkan oleh para stakeholder untuk mengetahui kondisi faktor internal dan eksternal dari perusahaan. Adanya penilaian SWOT membantu untuk menetapkan prioritas mana saja yang harus didahulukan oleh perusahaan.

Seperti yang digambarkan pada grafis diatas, Terdapat 4 (empat) komponen dasar pada analisis matrik SWOT, yaitu:

-          S: Strength atau kekuatan. Komponen Strength ini adalah keunggulan perusahaan yang dapat memberikan keuntungan atau kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya.

-          W: Weakness atau kelemahan. Weakness adalah komponen yang mengidentifikasi kelemahan yang dimiliki perusahaan.

-          O: Opportunity atau peluang. Opportunity adalah peluang-peluang apa saja yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk perusahaan agar bisa makin berkembang nantinya.

-          T: Threat atau ancaman. Threat adalah keberadaan ancaman-ancaman apa saja yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan, yang mana dapat menghambat perkembangan dari perusahaan.

                Dari empat komponen di atas, analisis SWOT dapat dibagi menjadi dua faktor yaitu; faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal (sumbu X) di sini meliputi strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan), sedangkan faktor eksternal (sumbu Y) meliputi opportunity (peluang) dan threat (ancaman).  Pertama-tama, tentukan aspek-aspek penting dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di dalam suatu perusahaan terlebih dahulu. Aspek-aspek pada masing-masing faktor ini lalu dikombinasikan untuk dianalisa agar dapat memformulasikan  strategi bisnis sebagai tahap lanjut dari pelaksanaan serta sasaran organiasasi. 1)Kombinasi O dan S mengformulasikan strategi SO dimana perusahaan perlu menciptakan strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan dan memaksimalkan peluang yang ada. 2)Kombinasi W dan O mengformulasikan strategi WO dimana perusahaan peru menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. 3)Kombinasi S dan T mengformulasikan strategi ST dimana perusahaan peru menciptakan strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. 4) Kombinasi W dan T mengformulasikan strategi WT dimana perusahaan peru menciptakan strategi meminimalkan kelemahan untuk mengindari ancaman.

Studi Kasus: UMKM di industri fashion, Distro clothing line ColorBox



Komentar

Postingan Populer