Metode Operasional Just In Time (JIT)

 


    Sederhananya JIT adalah suatu sistem produksi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tepat pada waktunya. Maka dari itu bisa disebut sebagai Sistem Produksi Tepat Waktu. Tepat Waktu di sini berarti semua persedian bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi harus tiba tepat waktunya dengan jumlah yang tepat juga. Semua barang jadi juga harus siap diproduksi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh pelanggan pada waktu yang tepat pula. Begitu pula dalam proses pemasaran, barang jadi harus sampai kepada pealanggan dengan tepat waktu. Dengan demikian persediaan bahan baku, bahan pendukung, bahan dalam proses dan juga barang jadi akan dijaga pada tingkat atau jumlah yang paling minimum. Sistem produksi ini dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan arus kas dan menghindari biaya-biaya yang timbul dari penumpukan persediaan dan kegiatan inefisiensi produksi. Tujuan sistem produksi JIT adalah untuk menghindari terjadinya kelebihan kuantitas dalam produksi, jumlah persediaan yang berlebihan di dalam gudang dan juga pemborosan dalam waktu penungguan.


    Dari paparan tersebut jelas memaparkan sistem JIT sebagai upaya manajemen operasi yang berusaha untuk menghilangkan pemborosan pada semua aspek dari kegiatan-kegiatan proses produksi karena mampu mengeliminasi atau mengurangi aktivitas yang tidak menambah nilai bagi konsumen maupun perusahaan. Dengan sistem JIT, setiap tahap proses dalam sistem produksi dilakukan dengan cara yang paling ekonomis atau paling efisien dan efektif melalui eliminasi pemborosan dan perbaikan terus menerus sehingga mampu mencapai produktivitas yang tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk menghilangkan pemborosan pada sistem JIT ialah menghindari kerusakan yang terjadi selama proses produksi sehingga dapat mencegah terjadinya kemacetan dan sangat mendukung proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar.










Contoh:

    Industri yang cocok untuk menggunakan sistem JIT salah satunya ialah perusahaan komputer. Mari kita ambil contoh dari perusahaan DELL Computer. Dengan sistem JIT, perusahaan dapat membuat produk agar biaya ongkos pembuatan yang dikeluarkan menjadi lebih kecil. Dengan begitu, mereka tidak perlu mengeluarkan banyak uang sehingga bisa memaksimalkan profit. Dell tidak akan membuat suku cadang komputer ataupun alat-alat lainnya sampai ada pesanan dari supplier. Uniknya, mereka tidak menunggu supplier datang melainkan mengajak mereka untuk bernegosiasi sedari awal mengenai harga dan juga kuantitas yang bisa diberikan. Dengan demikian, Dell tidak pernah memiliki stok di dalam gudang mereka sebab semua supplier yang telah bekerja sama selalu meminta barang tepat waktu pula. Produsen dell beroperasi dengan tingkat persediaan yang rendah tetapi sangat bergantung pada rantai pasokan untuk memberikan bagian yang dibutuhkan untuk merakit komputer, pada saat yang dibutuhkan. Akibatnya, produsen memberikan perintah kepada bagian perakitan komputer, hanya setelah pesanan diterima. Agar metode JIT berhasil, perusahaan harus memiliki produksi yang stabil, pengerjaan berkualitas tinggi, mesin pabrik bebas gangguan, dan pemasok yang andal. Singkatnya Dell baru akan melakukan produksi apabila ada pesanan dari pelanggan.

Komentar

Postingan Populer