Cara Mengatasi Kelemahan Desain Tim Kerja dan Ekspansi Pekerjaan.
Desain Tim Kerja
Alasan pembentukan tim kerja dalam rancangan desain kerja karyawan salah satunya agar pekerjaan yang disusun untuk karyawan menjadi lebih efektif. Tetapi, tim kerja yang bekerja dalam ruang lingkup pekerjaan yang sempit cenderung akan cepat merasa bosan, oleh karena itu, pada umumnya perusahaan selain membentuk tim kerja, perusahaan juga melakukan ekspansi pekerjaan untuk menghindari kebosanan karyawan dan mencegah terjadinya penurunan produktivitas.
Untuk menunjang keberhasilan pembentukan tim kerja dan ekspansi pekerjaan, menurut saya perusahaan perlu menyiapkan berbagai elemen pendukung seperti : Menyusun tujuan dan sasaran yang tepat bagi setiap tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaannya, Menyusun sistem penilaian kinerja, Pemberian penghargaan baik finansial maupun nonfinansial yang didasarkan pada prestasi kerja dan kinerja tim, Pemberian penghargaan yang sesuai dengan tuntutan keahlian karyawan dalam ekspansi tersebut, Menyusun program pelatihan dan pengembangan baik bagi individu maupun tim agar para karyawan dapat mengikuti ekspansi, dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih kompleks, dan tercapai sinergi dalam pekerjaannya. Pimpinan perusahan perlu melakukan pengendalian terhadap kinerja tim dan pelaksanaan ekspansi pekerjaan agar sasaran dapat tercapai, dan terjadi peningkatan efektifitas dan efisiensi dalam pekerjaan.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan pembentukan tim kerja dalam desain pekerjaan memiliki keunggulan yaitu : 1) meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan , 2)meningkatkan kepuasan kerja karyawan, 3)meningkatkan motivasi karyawan, 4) memungkinkan karyawan menerima tugas dan tanggung jawab yang lebih besar karena dikerjakan secara bersama-sama, 5)memperbaiki kualitas dan produktivitas kerja karyawan dan perusahaan, 6)Mengurangi tingkat ketidakhadiran karyawan dan perputaran kerja atau kecenderungan karyawan mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Selain memiliki keunggulan, pembentukan tim kerja dalam desain pekerjaan juga memiliki kelemahan, namun dibawah ini saya juga akan menyertakan cara untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut menurut sudut pandang saya:
1. Kelemahan : Secara individu, karyawan lebih menyukai pekerjaan yang lebih sederhana atau lebih mudah (pekerjaan awal sebelum diekspansi)
Cara Mengatasi : Perusahaan perlu memberikan motivasi kepada karyawan dengan memberikan berbagai insentif/penghargaan, baik penghargaan yang didasarkan pada prestasi kerja individu atau tim, maupun berbadasarkan keahlian karyawan. Bentuk penghargaan dapat berupa finansial seperti bonus uang, atau nonfinansial seperti kepemilikan saham, promosi naik jabatan, pemberian kesempatan pengembangan diri, dll. Dalam melakukan desain pekerjaan, perusahaan harus memperhatikan tempat kerja karyawan, mesin, peralatan yang dapat memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Hal tersebut merupakan bentuk perhatian dan apresiasi perusahaan terhadap kinerja karyawan sehingga diharapkan karyawan dapat lebih semangat lagi berkontribusi dalam kerja tim serta meningkatkan produktivitas perusahaan dan dapat membuat karyawan merasa siap untuk melaksanakan ekspansi pekerjaan bersama tim kerjanya. Akan timbul rasa semangat dan kepuasan dalam diri karyawan.
2. Kelemahan : Biaya pelatihan menjadi lebih tinggi karena ekspansi pekerjaan memerlukan peningkatan keterampilan yang lebih tinggi.
Cara mengatasi : Pelatihan kepada anggota tim tidak seluruhnya harus melalui kegiatan formal pelatihan ,dengan demikian diharapkan anggota tim tidak harus menghadapi penyesuaian dan pembelajaran yang berat karena bekerja dengan dasar keilmuan yang telah dimiliki akan lebih memudahkan serta menyenangkan. Karena pada hakikatnya kerja tim membantu anggota tim untuk saling belajar saling transfer knowledge, namun ada kalanya pelatihan formal tetap dibutuhkan. Selain itu perusahaan perlu menempatkan pegawai sesuai dengan tuntutan persyaratan pekerjaan, maka pegawai cenderung merasa puas terhadap pekerjaan mereka, karena mereka mampu melaksanakan sesuai dengan kemampuan, keterampilan serta persyaratan yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
3. Kelemahan : Biaya modal menjadi lebih tinggi karena pekerjaan menjadi lebih kompleks
Cara Mengatasi : Biaya harus dapat seimbang dan optimal digunakan dalam pembiayaan desain pekerjaan. Semuanya harus bisa dilakukan secara efektif dan efisien dalam pembiayaannya. Desain kerja yang diperluas menjadikan karyawan dapat menerima tanggng jawab yang lebih besar dan diharapkan karyawan dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas produk seningga profit perusahaan akan meningkan dan modal perusahaan kembali dengan jumlah yang lebih banyak. Selain itu, pekerjaan harus didesain dengan sebaik mungkin, agar dapat memberikan suatu manfaat baik kepada organisasi maupun kepada karyawan. Manfaat terhadap organisasi berupa tercapainya tujuan dengan efektif dan efisien. Sedangkan manfaat kepada pegawai adalah pengembangan karier dan perlakuan adil sehingga menimbulkan kepuasan pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya.
4. Kelemahan : Tingkat upah menjadi lebih tinggi, terutama pekerjaan yang telah diekspansi dan memerlukan keahlian yang lebih tinggi
Cara mengatasi : Menyesuaikan antara keahlian yang diperlukan dalam ekspansi pekerjaan dengan biaya operasianal untuk keperluan upah karyawan. Melalukan analisis pekerjaan sebelum melakukan ekspansi untuk mengetahui beban kerja yang mendasari besaran upah karyawan. Perusahaan dapat memberikan upah selain dalam bentuk uang. Misalnya program studi banding, promosi jabatan, dll. Tenaga kerja memperoleh upah yang tinggi maka akan berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja dengan demikian tenaga kerja akan lebih bertanggungjawab terhadap pekerjaannya. Menerapkan sistem pengupahan di lakukan dengan sistem yang berkeadilan yaitu pengupahan di sesuai dengan produktivitas tenaga kerja.
Referensi:
Komentar