Hubungan CRM, ISCM, dan SRM Sebagai Proses Makro Dalam Rantai Pasokan

 


    Untuk mencapai tujuan rantai pasokan, diperlukan pengelolaan proses rantai pasokan yang tepat. Perusahaan perlu menetapkan strategi bagi kunci utama proses bisnis rantai pasokan . Dari sudut pandang perusahaan, proses dalam rantai pasokan dapat dikategorikan kedalam 3 daerah utama  yaitu proses berpusat pada aliran bawah, proses difokuskan secara internal, dan proses berfokus pada aliran atas. Ketiga proses ini menggambarkan proses makro pada rantai pasokan. 



A. Customer Relationship Management (CRM) à Manajemen Hubungan dengan Pelanggan

 CRM adalah proses yang berfokus pada interaksi aliran bawah, tepatnya  proses pengelolaan hubungan antara perusahaan dengan konsumen. Tujuan dari proses makro CRM adalah untuk semakin memahami,  menarik  perhatian,  dan  mempertahankan  loyalitas  pelanggan  yang  menguntungkan demi  mencapai  pertumbuhan  perusahaan. CRM harus berfokus pada pengelolaan dan peningkatan hubungan yang solid dengan pelanggan  dalam jangka panjang. Proses CRM bertujuan untuk menyatukan teknologi informasi dengan pemasaran dalam meningkatkan kepuasan konsumen. Sistem ini dapat merespon secara efisien terhadap adanya perubahan keinginan pelanggan sehingga memperkuat pendapatan dengan mengurangi biaya pemasaran. Dengan proses CRM ,memungkinkan dilakukannya analisis pelanggan, sehingga perusahaan dapat mengenali pelanggan secara individual. Perusahaan tahu pelanggan mana yang berpotensi memberikan keuntungan besar - mana yang merugikan, treatment macam apa yang harus diberikan ke setiap pelanggan secara berbeda sehingga value yang diberikan lebih baik dari pesaing. Kesalahan dalam proses ini dapat mengakibatkan hilangnya permintaan dan pelanggan karena penawaran tidak dapat diproses dan dilaksanakan secara efektif. Proses kunci CRM meliputi bidang pemasaran, penjualan, manajemen pemesanan, pusat panggilan dan pelayanan. Proses ini terdiri dari pengidentifikasian segmen konsumen, menciptakan produk dan jasa yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan konsumen, mengukur profitabilitas konsumen, dan efek perusahaan pada konsumen. 

B. Supplier Relationship Management (SRM)à Manajemen Hubungan dengan Pemasok 

                SRM adalah proses yang fokus pada interaksi aliran atas antara perusahaan dan pemasok. Menggambarkan bagaimana perusahaan merencanakan, dan mengelola, semua interaksi dan hubungannya dengan  dengan para pemasok. Proses SRM untuk memaksimalkan nilai dari interaksi antara kedua belah pihak.  SRM berusaha menciptakan hubungan yan lebih dekat dan lebih kolaboratif dengan pihak pemasok untuk mengurangi risiko sehingga dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan yang timbul dalam proses penyediaan bahan baku. Tujuan SRM adalah untuk  lebih mengefektifkan proses antara perusahaan dan pemasoknya misalnya dalam hal pemilihan supplier. Pada proses ini perusahaan mengelola rantai pasokan dengan mencari pemasok dengan kinerja baik dan saling menguntungkan. Perusahaan memfokuskan pada hubungan yang baik dengan pemasok dalam hal memenuhi biaya, kualitas, dan layanan konsumen untuk bahan baku, komponen, dan produk. Kegiatan dalam proses ini mencakup penyaringan dan pemilihan pemasok, negosiasi produk dan jasa, pengelolaan pemasok, serta pengawasan dan peningkatan kinerja pemasok. Proses SRM yang utama terdiri dari desain kolaborasi, proses sumber, proses negosiasi, proses pembelian, dan proses kolaborasi penawaran

C. Internal Supply Chain Management (ISCM) àManajemen Rantai Pasokan Internal

    ISCM dipusatkan pada operasi internal perusahaan. ISCM terdiri dari semua proses dalam perencanaan dan pemenuhan permintaan pelanggan. Berbagai proses yang termasuk dalam SCM ialah perencanaan strategik, perencanaan permintaan, perencanaan penawaran, pemenuhan, dan bidang pelayanan.



Hubungan Antara CRM, ISCM dan SRM

    Pentingnya fokus pada proses makro, sehingga kita dapat melihat secara keseluruhan ( tidak melihat sebagian saja. Dalam kesuksesan rantai pasok, harus melihat dan fokus dari upstream sampai downstream. Tujuan proses makro ISCM adalah untuk memenuhi permintaan yang dihasilkan oleh proses CRM, maka dibutuhkan integrasi yang kuat antara proses makro ISCM dan CRM. Ketika meramalkan permintaan, sangat diperlukan interaksi dengan CRM karena aplikasi CRM dapat menggapai pelanggan dan memiliki banyak data serta pandangan terhadap perilaku pelanggan. Dengan cara yang sama,  proses ISCM harus mempunyai integritas kuat dengan proses makro SRM. Perenacanaan penawaran, pemenuhan dan bidang pelayanan semua tergantung pada supplier dan juga proses SRM. Pengelolaan pesanan yang terjadi pada proses CRM harus terintegrasi penuh dan menjadi input bagi perencanaan permintaan yang efektif.

Contoh Customer Relationship Management: Sistem Poin untuk Pembelian Melalui Aplikasi

Aplikasi mobile juga bisa dimanfaatkan dalam menerapkan program customer loyalty. Konsepnya sederhana, poin loyalitas diberikan kepada konsumen setiap kali memesan dan membayar melalui aplikasi. Melalui sistem Point of Sale (POS) seperti ini, perusahaan bisa mengumpulkan informasi penting pelanggan, seperti frekuensi belanja, produk favorit, informasi kartu kredit, hari ulang tahun, dan lain sebagainya. Informasi tadi, kemudian dapat di gunakan untuk membuat strategi promosi yang lebih baik, pemberian hadiah khusus di momen tertentu sehingga pelanggan merasa diperhatikan dan membuat mereka semakin cinta dengan brand perusahaan atau untuk penentuan hadiah khusus yang bisa ditukarkan dengan poin loyalitas. Karena disesuaikan berdasarkan pola perilaku pelanggan, sudah pasti strategi promosi lanjutan yang perusahaan terapkan akan lebih tepat sasaran.

Contoh Internal Supply Chain Management (ISCM) : Proses Fulfillment

Ketika  rencana produksi sudah  siap,  selanjutnya  adalah  melaksanakannya.  Proses  fulfillment menghubungkan  masing-masing  pesanan  ke  sumber  pasokan  dan  sarana  transportasi. Aplikasi perangkat lunak yang biasa digunakan dalam segmen fulfillment adalah aplikasi transportasi dan pergudangan

Contoh Supplier Relationship Managemen : Penilaian Kinerja Pemasok :

Penetapan KPI sebagai tools untuk mengukur kinerja para pemasok

Komentar