Cara Menyikapi Permasalahan Dalam Proses Produksi Produk Bersama (Joint Product )
Perusahaan
yang menghasilkan produk bersama pada umumnya menghadapi masalah pemasaran
berbagai macam produknya karena setiap produk tentu mempunyai masalah dan harga
jual yang berbeda-beda. Perusahaan yang memproduksi produk bersama artinya
memproduksi dua produk atau lebih yang dihasilkan dari serangkaian proses
produksi yang sama. Salah satu karakteristik produk bersama ialah memiliki ciri
fisik yang masih serupa dan dijual dalam harga yang tidak terlalu berbeda, nilai jual nya juga yang
relatif sama, sehingga tidak ada produk yang dianggap sebagai produk utama
ataupun produk sampingan. Oleh karena itu, menurut saya perusahaan harus
mengetahui besaran kontribusi setiap produk bersama tersebut terhadap seluruh
penghasilan perusahaan dan penentuan proporsi total kos produksi (yang
dikeluarkan sejak bahan baku diolah sampai dengan saat produk-produk dapat
dipisahkan identitasnya) yang dibebankan kepada berbagai macam produk bersama. Produk
bersama yang dapat menghasilkan tingkat penjualan tertinggi dan menyumbang
presentase laba yang terbesar bagi perusahan, perlu diintensifkan baik dalam
aktivitas produksinya maupun aktivitas pemasarannya. Perusahaan dapat
menetapkan strategi pemasaran yang berbeda-beda pada setiap produk bersama
tergantung pada kinerja produk terebut dalam mencetak laba. Bagi produk bersama
yang paling banyak terjual, perusahaan dapat meningkatkan volume produksinya
untuk merespon permintaan produk yang tinggi agar mencapai economic scale
sehingga perusahaan dapat mendapatkan keuntungan dari efisiensi biaya,
melakukan pengembangan pada atribut produk dan melakukan kegiatan pemasaran
yang optimal untuk meningkatkan brand awareness. Sedangkan bagi jenis produk
bersama yang memiliki kinerja kurang baik, perusahaan dapat kembali melakukan
riset/analisis produk dan pasar.
Sebagai contoh pengolahan minyak bumi dapat menghasilkan produk bersama berupa aftur, bensin, diesel, minyak tanah, dan aspal, juga turunan petrokimia lainnya. Setiap produk bersama tersebut ditetapkan harga jual yang berbeda-beda sesuai dengan proporsi total kos produksi yang dibebankan. Semakin proporsi total kos produksinya besar, maka harga jual menjadi tinggi, dan sebaliknya. Dari segi pemasaran, setiap produk bersama tersebut memiliki strategi pemasaran yang berbeda, mulai dari bauran pemasaran yang digunakan, segmentasi pasarnya, saluran distribusi hingga program promosinya. Harga jual aftur lebih tinggi dibandingkan dengan bensin, karena proses produksi aftur menghabiskan kos yang tinggi terkait dengan lebih sulit dan panjangnya proses produksinya daripada bensin. Segmen aftur ditujukan kepada industri penerbangan sebagai bahan bakar pesawat sedangkan bensin ditujukan bagi bahan bakar industri kendaraan bermotor.
Komentar