Kaitan Pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dengan Strategi Organisasi
Perubahan lingkungan internal dan eksternal organisasi yang cepat dan kompleks, menuntut kompetensi SDM untuk mampu menangkap fenomena perubahan yang terjadi, menganalisis dan mengantisipasi dampaknya terhadap organisasi dan menyiapkan orang-orang yang tepat untuk menghadapi perubahan tersebut. Pengembangan human capital selaku aset berharga organisasi yang menghasilkan SDM berkualitas merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, organisasi dituntut untuk mampu meningkatkan kinerja pengembangan SDM sampai ke tingkat yang optimal. Pengembangan SDM dalam organisasi tidak hanya sekedar mengelola karyawan, melainkan pada upaya mengembangkan potensi karyawan yang lebih kreatif dan inovatif serta memiliki daya saing tinggi. Pengembangan SDM sendiri adalah proses untuk mengembangkan potensi dan kemampuan individual dan kelompok serta organisasional melalui pelatihan dan pengembangan, pengembangan organisasi, pengembangan karier serta pengelolaan perubahan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan inovasi serta perubahan. Pengembangan SDM memiliki tujuan yang penting dan strategis dalam rangka mendukung efektivitas , kinerja organisasi, dan efisiensi pekerjaan. Melalui keterampilan dan kemampuan yang dimiliki karyawan akan termotivasi untuk terus belajar membangun lingkungan bisnis yang unggul dan kompetitif.
Dalam
mengimplementasikan program pengembangan SDM, organisasi perlu
memperhatikan gagasan utama, tujuan,
proses dan aktivitas pendidikan dan pelatihan SDM dalam kaitannya dengan
strategi pengembangan organisasi. Pengembangan SDM memiliki tujuan yang penting
dan strategis dalam rangka mendukung efektivitas dan kinerja organisasi. Dalam
rangka mencapai tujuan pengembangan SDM yang efektif untuk mendukung strategi
organisasi, maka salah satu gagasan utama pengembangan SDM pada organisasi
ialah mengaitkan pengembangan dengan strategi organisasi, yaitu mendorong
organisasi untuk menetapkan prioritas pada pembelajaran dengan memperhatikan
apa kontribusi langsung pada tujuan organisasi. Hal ini sangat penting agar organisasi
dapat lebih memahami permasalahan yang dihadapi dan dapat mencari alternatif
pemecahan yang efektif untuk meningkatkan produktivitasnya. Organisasi juga
harus mengaitkan pelaksanaan pengembangan SDM dengan strategi organisasi untuk
meningkatkan kinerja serta mengembangkan budaya organisasi yang akan mendukung
penerapan inovasi dan fleksibilitas. Untuk mencapai kompetensi SDM sesuai
dengan tujuan strategi organisasi, maka diperlukan kerjasama dari kompetensi
sumber daya lainnya sepeti di bidang riset, keuangan, produksi, serta
pemasaran. Dari beberapa kompetensi sumber daya tersebut, saling bekerja sama
guna mencapai tujuan strategi organisasi. Strategi yang dicapai bisa diperoleh
dengan cara pembelajaran dan pengembangan sdm , sehingga SDM dapat
menyelesaikan tugasnya secara optimal karena telah dibekali oleh pembelajaran
dan pengembangan yang sesuai dengan kompetensi mereka. Berkaitan untuk
menyelaraskan strategi pembelajaran dan pengembangan SDM sesuai dengan strategi
organisasi, maka keterkaitan bagian SDM difungsikan untuk melihat situasi dan
posisi SDM disemua bidang kompetensi secara menyeluruh. Lalu seperti faktor
kekuatan dan kelemahan yang ada, untuk
faktor kelemahan dilakukan strategi perbaikan melalui pembelajaran dan pengembangan.
Dengan demikian pembelajaran dan pengembangan menjadi terarah. selaras dan
sesuai dengan tujuan strategi organisasi.
Tujuan strategi pembelajaran dan pegembangan SDM yaitu untuk memastikan bahwa organisasi memiliki SDM yang berbakat dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sedangkan tujuan strategis organisasi sebagai petunjuk dan pengarahan yang kritis terhadap pengalokasian SDM untuk mencapai visi, misi dan tujuan, yang hendak dicapai oleh perusahaan, serta mengamati beberapa kelebihan dan kelemahan pada setiap organisasi guna sebagai bahan evaluasi. Elemen kompetensi yang dapat dilakukan adalah menganalisa kebijakan organisasi yang berhubungan dengan pembelajaran dan pengembangan pekerja. Maksudnya yaitu kebijakan seperti adanya kegiatan pembelajaran dan pengembangan melalui program pemberdayaan sebagai upaya untuk peningkatan kualitas SDM dimana kegiatan tersebut harus berjalan liner dengan visi, misi , dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu perusahaan, sehingga dengan begitu kegiatan tersebut dapat menciptakan output pekerja yang memiliki kompetensi yang berdaya saing. Kebijakan yang didasarkan pada model atau peta kompetensi setiap karyawan dalam suatu perusahaan pastinya mereka memiliki bidang kompetensi yang berbeda. Peta kompetensi akan mempermudah pengklasifikasian ketika organisasi mengadakan pelatihan kompetisi SDM (knowledge, Skill dan Attitude) nya sehingga dapat terintegrasi dengan bidang kompetensi tersebut.
Dengan
demikian, untuk menciptakan lingkungan perusahaan yang selaras, maka harus
ditunjang oleh kompetensi SDMnya terutama bidang kompetensi yang telah
dikerjakan di tempat perusahaan, tentunya dalam memiliki kompetensinya, tidak
lepas pula dari kegiatan pembelajaran dan pengembangan yang telah diikuti oleh
karyawan ketika masa training berlangsung, dengan begitu ketika SDM sudah
dibekali kompetensi bidang keahlian, maka mereka dapat bekerja secara maksimal
guna mencapai strategi organisasi sehingga diharapkan stategi tersebut dapat
berjalan dengan selaras.
Referensi:
Yusuf, AE, Suwarno.
Materi Pokok Pengembangan SDM;1-9;EKMA4366/3 sks/Cet.18;Ed.1. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka, 2020. 440 hal;ISBN:978-979-011-637-5
Sulaiman, MA.2020.Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). https://ashofsulaiman77.wordpress.com/2017/05/23/pengembangan-sumber-daya-manusia-sdm/.( diakses tanggal 12 April 2021 pukul 11.56)
Komentar