Peran Visi dalam Organisasi Perusahaan
PERAN VISI DALAM
ORGANISASI/PERUSAHAAN
Dalam setiap organisasi/perusahaan adanya visi merupakan hal yang penting karena akan menjadi landasan untuk menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya. Tiap-tiap organisasi biasanya memiliki visi atau tujuan yang menjangkau masa depan yang merupakan buah pikiran yang filosofis oleh para pendiri organisasi tersebut.
Visi menggambarkan rencana,
harapan, cita-cita, dan sasaran yang ingin dicapai perusahaan di masa depan.
Visi mencerminkan arah dan tujuan perusahaan baik tujuan jangka
pendek maupun tujuan jangka panjang. Menggambarkan perusahaan harus menjadi apa
kedepannya. Dengan adanya visi dalam suatu perusahaan, maka itu akan menjadi
sebuah tolak ukur/patokan untuk mencapai kesuksesan, kemajuan , perkembangan
dan pencapaian yang akan diperoleh oleh perusahaan dikarenakan perusahaan
memiliki dasar dalam membuat keputusan, kebijakan dan aturan sehingga lebih
fokus dan terarah.
Visi
mendorong berdirinya sebuah perusahaan, setiap perusahaan pasti memiliki arah
dan tujuan yang ingin dicapai. Kemudian, untuk mencapai tujuan perusahaan, tim
manajemen perusahaan bergabung membuat terpisah masing-masing departemen di
dalamnya dan melakukan pengelompokan deskripsi kerja untuk mendukung secara
penuh tercapainya visi perusahaan.
Dikarenakan
peran visi yang begitu penting dalam suatu perusahaan, maka perencanaan dan
penyusunan sebuah visi harus dilakukan dengan baik dan tepat. Kualitas visi
akan mempengaruhi jalan dan perkembangan perusahaan. Lalu visi seperti apa yang
dapat dikatakan baik?
Menurut Wibisono (2006) Visi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria:
A. Menyatakan cita-cita atau keinginan perusahaan di masa depan
Visi
yang baik menggambarkan sasaran, tujuan, cita-cita yang ingin dicapai
perusahaan di masa depan. Artinya perusahaan memiliki acuan dalam kegiatan
operasionalnya untuk mewujudkan keinginannya dimasa depan. Setelah sebuah visi
telah tercapai, maka visi harus dirancang ulang/diperbaharui sehingga selalu up
to date, visioner dan berorientasi ke masa depan agar perusahaan dapat terus
berkembang maju.
B.B. Singkat,jelas,fokus,dan
merupakan standar prima
Artinya visi yang baik disusun dalam kalimat yang singkat,jelas, tidak bersifat ambigu/multitafsir sehingga orang-orang di dalam organisasi mampu memiliki kesamaan persepsi atas visi tersebut. Visi yang baik haruslah bersifat fokus, maksudnya satu visi hanya mengacu pada pemenuhan indikator standar prima yang telah ditetapkan, konsisten agar kinerja perusahaan berjalan dengan optimal dan terarah sesuai dengan visinya
C. Realistis dan sesuai dengan kompetensi organisasi/perusahaan
Visi yang baik harus bersifat realistis, disesuaikan dengan sumber daya perusahaan dan kompetensi orang-orang yang ada di dalam organisasi. Hal tersebut ditujukan agar para pemangku kepentingan tidak mengalami kesulitan/hambatan dalam upaya mewujudkan visi tersebut.
D. Atraktif dan mampu menginspirasi komitmen dan antusiasme
Artinya visi yang baik harus mampu menyentuh emosi dan menjadi tumpuan bagi orang-orang yang ada di dalam organisasi, karena setiap orang memiliki aspek emosi dan karakter yang berbeda. Visi dibuat seerelevan mungkin dengan kondisi perusahan, diselipkan beberapa kata-kata yang dapat membangun antusiasme, optimise, loyalitas dan komitmen dalam diri warga perusahaan. Warga perusahaan perlu mengetahui arah dan sasaran perusahaan di mana ia bekerja. Memiliki visi perusahaan akan membuat para karyawan lebih giat dan bersemangat dalam bekerja.
E. Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan serta mengesankan bagi pihak yang berkepentingan
Visi yang baik harus menggunakan bahasa yang sederhana dan padat sehingga orang tidak mengalami kesulitan untuk memahami dan mengingatnya. Visi yang baik menggambarkan sasaran perusahaan yang dapat mengesankan pihak yang berkepentingan sehingga menggugah semangat usaha mencapai sasaran tersebut.
F. Dapat ditelusuri tingkat pencapaiannya
Visi yang baik akan
menjadi tolak ukur bagi pencapaian perusahaan pada masa kini, dapat dibuatkan
suatu indikator penilaian pencapaian visi untuk mengukur sejauh mana kinerja
perusahaan apakah sudah optimal atau belum. Setelah diukur, akan dapat
dijadikan dasar untuk pembuatan
kebijakan dan keputusan. Menjadi acuan perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya
1. Mudah diingat
Visi yang mudah diingat
akan tertanam dalam alam bawah sadar yang memicu kesadaran untuk selalu
berusaha mewujudkan visi tersebut. Visi yang mudah diingat akan menciptakan
ilusi dan keyakinan untuk mencapai sasaran perusahaan
2. Singkat, jika
mungkin maksimal delapan kata
Mengapa visi lebih baik
singkat? Karena apabila visi dideskrispsikan dengan kalimat yang panjang dan
bertele-tele , maka warga perusahaan akan cenderung malas dan meninghindari hal
yang rumit untuk memaknai visi tersebut sehingga tidak menciptakan budaya
oragisasi yang berorientasi kepada visi. Visi yang singkat tetap harus mampu
menjelaskan arah dan tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan sekaligus
mampu menjadi panduan yang strategis, taktis, dan sistematis.
3. Menarik perhatian
bagi warga perusahaan dan stakeholder dan memberi inspirasi menantang untuk
mencapai kinerja puncak di masa yang akan datang
4. Visi harus ambisius.
Maksudnya adalah ambisius dalam arti yang positif dan bersifat persuasif
sehingga mampu mengajak para karyawannya untuk ikut aktif dalam menyampaikan
harapan, aspirasi, dan tujuan pribadi yang mendukung bagi kepentingan
perusahaan, visi harus bisa memotivasi seluruh warga perusahaan untuk
mewujudkannya, visi yang baik dapat berfungsi sebagai titik temu dengan
stakeholder, visi yang baik menyatakan esensi yang jelas tentang yang
seharusnya bagi perusahaan dan memungkinkan fleksibilitas dalam pelaksanaannya.
Komentar