Peran Visi dalam Organisasi Perusahaan

 


PERAN VISI DALAM ORGANISASI/PERUSAHAAN

Dalam setiap organisasi/perusahaan adanya visi merupakan hal yang penting karena akan menjadi landasan untuk menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya. Tiap-tiap organisasi biasanya memiliki visi atau tujuan yang menjangkau masa depan yang merupakan buah pikiran yang filosofis oleh para pendiri organisasi tersebut.

 Visi menggambarkan rencana, harapan, cita-cita, dan sasaran yang ingin dicapai perusahaan di masa depan. Visi  mencerminkan arah  dan tujuan perusahaan baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Menggambarkan perusahaan harus menjadi apa kedepannya. Dengan adanya visi dalam suatu perusahaan, maka itu akan menjadi sebuah tolak ukur/patokan untuk mencapai kesuksesan, kemajuan , perkembangan dan pencapaian yang akan diperoleh oleh perusahaan dikarenakan perusahaan memiliki dasar dalam membuat keputusan, kebijakan dan aturan sehingga lebih fokus dan terarah. Visi biasanya berupa pernyataan tujuan perusahaan dalam jangka waktu 10 -20 tahun ke depan sehingga dari sana, perusahaan bisa mengembangkan suatu road map yang membuat seluruh elemen organisasi memiliki kejelasan dan termotivasi menyusun strategi.  Hal tersebut harus dituangkan dalam bentuk tulisan agar semua pihak, baik internal maupun eksternal, mengetahui tujuan dari organisasi yang didirikan.Pernyataan visi  yang jelas memberi arahan dan inspirasi kepada karyawan. Inspirasi diperlukan supaya karyawan merasa diperhatikan perusahaan dan mampu meningkatkan produktivitas.

     Visi mendorong berdirinya sebuah perusahaan, setiap perusahaan pasti memiliki arah dan tujuan yang ingin dicapai. Kemudian, untuk mencapai tujuan perusahaan, tim manajemen perusahaan bergabung membuat terpisah masing-masing departemen di dalamnya dan melakukan pengelompokan deskripsi kerja untuk mendukung secara penuh tercapainya visi perusahaan. Manfaat visi diantaranya ialah sebagai alat untuk menjembatani kondisi organisasi saat ini dan di masa depan, meningkatkan standar kerja yang lebih baik, menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi, menumbuhkan dan meningkatkan tanggung jawab dan etos kerja karyawan. Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam  produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan. Jadi dapat disimpulkan bahwa visi adalah cita - cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.

Dikarenakan peran visi yang begitu penting dalam suatu perusahaan, maka perencanaan dan penyusunan sebuah visi harus dilakukan dengan baik dan tepat. Kualitas visi akan mempengaruhi jalan dan perkembangan perusahaan. Lalu visi seperti apa yang dapat dikatakan baik?

Menurut Wibisono (2006) Visi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria:

A. Menyatakan cita-cita atau keinginan perusahaan di masa depan

Visi yang baik menggambarkan sasaran, tujuan, cita-cita yang ingin dicapai perusahaan di masa depan. Artinya perusahaan memiliki acuan dalam kegiatan operasionalnya untuk mewujudkan keinginannya dimasa depan. Setelah sebuah visi telah tercapai, maka visi harus dirancang ulang/diperbaharui sehingga selalu up to date, visioner dan berorientasi ke masa depan agar perusahaan dapat terus berkembang maju.

B.B. Singkat,jelas,fokus,dan merupakan standar prima

Artinya visi yang baik disusun dalam kalimat yang singkat,jelas, tidak bersifat ambigu/multitafsir sehingga orang-orang di dalam organisasi mampu memiliki kesamaan persepsi atas visi tersebut. Visi yang baik haruslah bersifat fokus, maksudnya satu visi hanya mengacu pada pemenuhan indikator standar prima yang telah ditetapkan, konsisten agar kinerja perusahaan berjalan dengan optimal dan terarah sesuai dengan visinya

C. Realistis dan sesuai dengan kompetensi organisasi/perusahaan

Visi yang baik harus bersifat realistis, disesuaikan dengan sumber daya perusahaan dan kompetensi orang-orang yang ada di dalam organisasi. Hal tersebut ditujukan agar para pemangku kepentingan tidak mengalami kesulitan/hambatan dalam upaya mewujudkan visi tersebut.

D. Atraktif dan mampu menginspirasi komitmen dan antusiasme

Artinya visi yang baik harus mampu menyentuh emosi dan menjadi tumpuan bagi orang-orang yang ada di dalam organisasi, karena setiap orang memiliki aspek emosi dan karakter yang berbeda. Visi dibuat seerelevan mungkin dengan kondisi perusahan, diselipkan beberapa kata-kata yang dapat membangun antusiasme, optimise, loyalitas dan komitmen dalam diri warga perusahaan. Warga perusahaan perlu mengetahui arah dan sasaran perusahaan di mana ia bekerja. Memiliki visi perusahaan akan membuat para karyawan lebih giat dan bersemangat dalam bekerja. 

E. Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan serta mengesankan bagi pihak yang berkepentingan

Visi yang baik harus menggunakan bahasa yang sederhana dan padat sehingga orang tidak mengalami kesulitan untuk memahami dan mengingatnya. Visi yang baik menggambarkan sasaran perusahaan yang dapat mengesankan pihak yang berkepentingan sehingga menggugah semangat usaha mencapai sasaran tersebut.

F. Dapat ditelusuri tingkat pencapaiannya

Visi yang baik akan menjadi tolak ukur bagi pencapaian perusahaan pada masa kini, dapat dibuatkan suatu indikator penilaian pencapaian visi untuk mengukur sejauh mana kinerja perusahaan apakah sudah optimal atau belum. Setelah diukur, akan dapat dijadikan dasar  untuk pembuatan kebijakan dan keputusan. Menjadi acuan perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya

 Selain kriteria diatas , visi yang dapat dikatakan baik yaitu:

1. Mudah diingat

Visi yang mudah diingat akan tertanam dalam alam bawah sadar yang memicu kesadaran untuk selalu berusaha mewujudkan visi tersebut. Visi yang mudah diingat akan menciptakan ilusi dan keyakinan untuk mencapai sasaran perusahaan

2. Singkat, jika mungkin maksimal delapan kata

Mengapa visi lebih baik singkat? Karena apabila visi dideskrispsikan dengan kalimat yang panjang dan bertele-tele , maka warga perusahaan akan cenderung malas dan meninghindari hal yang rumit untuk memaknai visi tersebut sehingga tidak menciptakan budaya oragisasi yang berorientasi kepada visi. Visi yang singkat tetap harus mampu menjelaskan arah dan tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan sekaligus mampu menjadi panduan yang strategis, taktis, dan sistematis.

3. Menarik perhatian bagi warga perusahaan dan stakeholder dan memberi inspirasi menantang untuk mencapai kinerja puncak di masa yang akan datang

4. Visi harus ambisius. Maksudnya adalah ambisius dalam arti yang positif dan bersifat persuasif sehingga mampu mengajak para karyawannya untuk ikut aktif dalam menyampaikan harapan, aspirasi, dan tujuan pribadi yang mendukung bagi kepentingan perusahaan, visi harus bisa memotivasi seluruh warga perusahaan untuk mewujudkannya, visi yang baik dapat berfungsi sebagai titik temu dengan stakeholder, visi yang baik menyatakan esensi yang jelas tentang yang seharusnya bagi perusahaan dan memungkinkan fleksibilitas dalam pelaksanaannya.

Komentar

Postingan Populer