Fungsi Transformasi pada Kegiatan Operasional Bisnis
Operasional sebagai fungsi transformasi berkaitan dengan perannya dalam menciptakan nilai produk/jasa yang dihasilkan melalui proses transformasi. Proses transformasi yang dimaksud dalam manajemen operasional adalah kegiatan mengelola masukan/input menjadi keluaran/ouput dengan bahasa sederhananya ialah pelaksanaan aktivitas produksi. Dalam proses transformasi tersebut, kegiatan operasional berfungsi mulai dari proses perencanaan pada desain sistem operasional, pengoperasian yang juga berhubungan dengan pengadaan material, pelaksanaan yaitu prosesn transformasi, hingga melakukan perbaikan sistem produksi itu sendiri yang akan menjaga kualitas output dan produktivitas proses.
Proses transformasi pada kegiatan operasional tersebut harus menghasilkan nilai tambah. Artinya, harus dapat menambah nilai guna suatu barang, sehingga menjadi barang baru yang lebih berguna. Barang dan jasa baru yang dihasilkan ini bisa dilakukan dengan menambah jumlah, mengubah bentuk atau memperbesar ukuran dengan melewati proses transformasi. Selain itu, proses transformasi juga dapat meningkatkan atau menambah daya guna suatu barang menjadi lebih bermanfaat. Dalam hal ini, barang dan jasa yang sebetulnya sudah bisa dimanfaatkan, namun dikreasikan lagi sehingga bisa menambah nilai manfaatnya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Lalu apa yang menjadi masukan dan keluaran dalam proses transformasi? Seperti pada gambar masukan/input pada proses tranformasi biasa disebut dengan faktor produksi yang terdiri dari bahan baku, pelanggan, atau produk yang berasal dari sistem lainmesin/teknologi, tenaga kerja, modal, dan manajemen. Faktor produksi yang akan ditransformasikan tersebut dikelola secara efektif dan efisien. Masuk ke tahap transformasi. Sumber daya yang berperan dalam tahap ini ialah staf yang ikut ambil bagian dalam proses dan berbagai fasilitas (tanah, bangunan, mesin, peralatan). Setelah itu baru dapat dihasilkan output. Output dapat berupa barang/jasa yang menciptakan atau setidaknya menambah nilai/manfaat dan output limbah sebagai buangan. Diantara itu juga terdapat supplier sebagai penyedia input dan pelanggan sebagai penerima output. Kegiatan umpan balik dan persyaratan yang ada pada proses transformasi menjadi suatu acuan untuk emmastikan bahwa output yang dikeluarkan sesuai dengan yang berkaitan dengan kualitas, performa dan biaya. umpan balik bisa berasal dari dua sumber: internal dan eksternal. Sumber internal bisa berupa pengujian, evaluasi dan perbaikan berkelanjutan sedangkan sumber eksternal berasal dari masukan ataupun keluhan dari baik supplier maupun pelanggan.
Kesimpulannya adalah kegiatan operasioanl sebagai fungsi transformasi berkaitan dengan penciptaan produk/jasa yang menciptakan/menambah nilai. Proses yang terdiri atas masukantransformasi-keluaran adalah karakteristik sistem opersional. Dalam proses transformasi menghasilkan barang/jasa yang dimaksud ada banyak aspek, tanggung jawab, fokus, analisis, pengukuran dan pengambilan keputusan operasional yang harus dipertimbangkan dan dikerjakan sedemikian rupa sehingga sangat menguras energi, biaya, waktu dan pikiran. Sehingga, keberadaan manajemen operasional dalam suatu industri manapun sangatlah penting untuk mencapai tujuan perusahaan, profit yang besar, kepuasan pelanggan dan memenangkan pasar
Komentar