Struktur Organisasi Pada UMKM

 Struktur organisasi yang ideal untuk UMKM

UMKM merupakan organisasi berskala kecil hingga menengah. Namun begitu, Struktur organisasi merupakan kebutuhan pokok bagi semua organisasi baik organisasi kecil maupun organisasi besar. Apa yang dimaksud dengan struktur organisasi? Mengapa organisasi memiliki peran penting di semua ukuran organisasi? Struktur organisasi adalah rangka bangunan formal tentang pembagian kerja dan pembagian kekuasaan serta koordinasi kerja yang memungkinkan terjadinya aliran informasi dan komunikasi yang efisien dan proses pengambilan keputusan yang cepat. Struktur organisasi merupakan bentuk hubungan pelaporan secara formal termasuk didalamnya jumlah tingkatan dalam hierarki organisasi dan rentang kendali yang dilakukan oleh para manajer dan supervisor. Struktur organisasi mengelompokkan individu-individu ke dalam kelompok atau departemen dan mengelompokkan departemen ke dalam organisasi secara keseluruhan. Struktur organisasi yang ideal harus bisa mendorong karyawan untuk saling bertukar informasi dan melakukan koordinasi.  

Struktur memiliki peran penting dalam setiap organisasi untuk menata sebuah organisasi, untuk mengendalikan perilaku manusia di dalam organisasi tersebut dan agar aktivitas organisasi yang dijalankan oleh individu atau kelompok memiliki pola tertentu sehingga mudah diprediksi dan dimonitor, dan ujung-ujungnya bisa mengantar organisasi untuk mencapai tujuannya. Berdasarkan berbagai macam cara pengelompokan karyawan beserta aktivitas yang dilakukannya dan sumber daya yang tersedia di dalam organisasi maka struktur organisasi bisa dikategorikan ke dalam berbagai bentuk yaitu struktur organisasi fungsional , divisional, Hybrid,  dan matriks. 

Bagi organisasi kecil seperti UMK meski kegiatannya belum begitu kompleks, tetap membutuhkan struktur organisasi walaupun bentuknya masih Informal. Organisasi yang  berskala kecil seperti UMK memiliki aktivitas-aktivitas yang relatif masih sederhana, maka manajemen organisasi nya juga akan tampak sederhana.  Bentuk struktur organisasi yang menurut saya paling ideal untuk diaplikasikan oleh UMKM adalah Struktur organisasi fungsional. Struktur organisasi fungsional sangat cocok digunakan oleh organisasi yang berukuran kecil sampai menengah  seperti UMKM dan berada di lingkungan yang cukup stabil dengan ruang lingkup usaha yang tidak terlalu luas, dengan ketidakpastian yang rendah, aliran teknologi yang digunakan cenderung sederhana, tidak saling bergantung dan bersifat rutin seperti yang diterapkan dalam kegiatan operasional UMKM.

Pada struktur organisasi fungsional semua aktivitas mulai dari level bawah sampai level atas dikelompokkan ke dalam fungsi yang sama. Terdiri dari fungsi SDM, Produksi, Marketing yang umum ditemukan dalam UMKM. Masing-masing secara spesifik bertanggung jawab terhadap unit yang berada di bawahnya. Tujuan struktur organisasi fungsional menekankan pada tujuan fungsional yaitu efisiensi internal yaitu penggunaan sumber daya secara optimal dan kualitas teknis yang dijaga yang akan menghasilkan produk UMKM yang sukses. Otoritas formal yang ada pada struktur organisasi fungsional menggunakan manajer fungsional atau disebut dengan pemiliki utama produk UMKM. Berikut bagan struktur organisasi fungsional :

Hierarki organisasi/ hubungan peloporan pada struktur organisasi fungsional yang digunakan oleh UMKM contohnya semua orang yang menjalankan aktivitas pemasaran misalnya dikelompokkan ke dalam Departemen pemasaran , Manajer pemasaran bertanggung jawab terhadap semua aktivitas pemasaran. Hasil kegiatan fungsi pemasaran akan dilaporkan kepadad direktur atau pemilik utama UMKM. Hal yang sama juga berlaku bagi fungsi yang lain seperti SDM,Keuangan,Produksi. Kelebihan yang dapat dirasakan oleh organisasi yang menggunakan struktur organisasi fungsional adalah (1) memungkinkan terciptanya skala ekonomi dalam Departemen fungsional, (2) memungkinkan pengembangan keterampilan secara mendalam bagi karyawan UMKM, (3) memungkinkan organisasi mencapai tujuan fungsional, (4) sangat cocok untuk organisasi kecil sampai menengah seperti UMKM, (5) sangat cocok untuk organisasi yang menghasilkan satu macam produk atau variasi produk yang sangat sedikit seperti produk UMKM pada umumnya. Di samping kelebihannya, namun struktur organisasi fungsional juga memiliki kelemahan yaitu: (1) Jika terjadi perubahan lingkungan responnya sangat lambat, (2) menyebabkan pengambilan keputusan menumpuk di atas dan terjadi overload hierarki, (3) koordinasi horizontal antar Departemen sangat lemah. (4) menghasilkan sedikit Inovasi dan (5) tujuan organisasi dipahami secara terbatas.

Komentar

Postingan Populer