Manfaat Model Persediaan Dependen

 

    Model persediaan dependen merupakan model persediaan yang bergantung pada permintaan pelanggan, sehingga dalam proses produksi, pengadaan persediaannya, baik jumlah maupun waktu penyediaannya, ditentukan oleh urutan proses atau kebutuhan bahan baku. Model persediaan dependen sering ditemukan dalam industri rakitan padat modal seperti alat elektronik, kendaraan, komputer.  

Dari penjelasan di atas, saya menyimpulkan bahwa model persediaan dependen digunakan dalam pembuatan produk dimana produknya tidak terdiri dari satu jenis bahan baku dan kebutuhan bahan baku/komponen penyusunnya saling bergantung. Permintaan terhadap satu jenis bahan baku/komponen mempengaruhi permintaan bahan baku/komponen lain. Dengan kata lain, kebutuhan bahan baku/komponen tidak dapat diperkirakan. Tetapi diturunkan dari permintaan produk akhir/ barang jadi. Model persediaan ini dikenal dengan perencanaan kebutuhan material.  

Untuk dapat melaksanakan perencanaan kebutuhan material , perusahaan perlu memiliki informasi berupa penjadwalan induk, kebutuhan akurat masing-masing bahan baku/komponen. Memiliki laporan akurat mengenai persediaan yang tersedia/telah samapi di perusahaan dan pemesanan bahan baku/ komponen yang sedang dilakukan. Selain merencanakan kebutuhan bahan, tetapi juga merencanakan kebutuhan mesin, peralatan, dan sumber daya manusianya. Dari paparan yang telah dijelaskan , menurut saya model persedian dependen memiliki keunggulan/manfaat, yaitu: 

A. Mengurangi persediaan 

Permintaan produk, bahan baku/ komponen pada model persediaan dependen telah dihitung terlebih dahulu dalam perencanaan kebutuhan material, sehingga persediaan dapat lebih disiapkan, baik dalam jumlah maupun penjadwalannya. Ini akan mengurangi atau menghindari penumpukan persediaan bahan baku/komponen sehingga lebih efisien. Model persediaan dependen juga dapat meminimalkan banyaknya persediaan sehingga biaya yang terkait dengan pengadaan bahan/perawatan persediaan dapat diminimalkan. Bahan baku/ komponen yang dibutuhkan oleh perusahaan akan langsung masuk dalam proses produksi sehingga lebih small lot siz. Sehingga dapat menekan tingkat persediaan tanpamengurangi pelayanan kepada konsumen 

 B. Mampu menaggapi permintaan pelanggan 

Penentuan jumlah pembelian atau penyediaan bahan/barang yang sangat tergantung kepada jumlah produk akhir yang harus dibuat daslam suatu periode produksi tertentu. Jumlah produk akhir yang harus diproduksi tergantung kepadapermintaan konsumen. Dengan begitu, dalam model persediaan dependen, kebutuhan bahan/komponen penyusun produk akhir selalu disesuaikan dengan jumlah permintaan pelanggan terhadap produk akhir, sehingga dapat dipastikan mampu memenuhi permintaan pelanggan karena persediaan selalu tersedia. Penjadwalan produksi induk pada model persediaan dependen bukan merupakan hasil peramalan, melainkan permintaan yang sesungguhnya dari pelanggan.  Sehingga mampu meningkatkan tingkat pelayanan untuk tingkat kepuasan konsumen.

C. Memperbaiki penggunaan fasilitas dan karyawan 

Untuk menghasilkan produk sesuai dengan permintaan konsumen, pada sistem perencanaan kebutuhan material dibuat penjadwalan produksi induk yang berisi jadwal produksi dan komponen-komponen yang diperlukan dalam proses produksinya, sehingga akan meningkatkan penggunaan fasilias dan tenaga kerja agar proses produksi dapat sesuai dengan jadwal produksinya. Meningkatkan efisiensi model ini menyediakan koordinasi yang dekat antara bermacam divisi kerja terlibat dalam proses produksi. Akibatnya, produksi dapat berjalan lebih efisien karena keterlibatan secara tidak langsung dengan karyawan dapat dikurangi dan kegiatan interupsi produksi tanpa rencana dapat dikurangi. Akhirnya MRP dapat diatur dengan rapi sehingga meningkatkan efisiensi. 

D. Menaggapi secara lebih cepat terhadap perubahan pasar 

Jadwal produksi pada sistem perencanaan kebutuhan material masih memungkinkan adanya perubahan permintaan pasar, sehingga dengan sistem ini akan lebih cepat merespon permintaan pasar. 

     Pengurangan jumlah persediaan MRP menentukan berapa banyak komponen yang dibutuhkan dan kapan dibutukannya sehingga MRP membantu manager menyediakan komponen saat dibutuhkan sehingga biaya kelebihan persediaan dapat dihindari. Pengurangan produksi dan tenggang waktu pengiriman MRP mengidentifikasi jumlah material yang dibutuhkan, waktu, ketersediaan, perolehan dan produksinya untuk menyelesaikan pada waktu yang dibutuhkan untuk dikirim.  Komitmen yang realistis Janji untuk memenuhi pengiriman barang dapat memberi kepuasan lebih kepada konsumen.

Komentar

Postingan Populer