Aplikasi Good Performance Management System
Good Performance Management System
Karyawan dengan kinerja yang mampu memenuhi ekspektasi perusahaan merupakan aset berharga yang harus dipertahankan. Permasalahannya adalah seringkali kinerja karyawan mengalami naik-turun dengan berbagai alasan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan performance management. Performance management atau manajemen kinerja dilakukan untuk menjaga performa kerja karyawan.
Performance management adalah sebuah proses yang dilakukan oleh atasan untuk memastikan karyawannya bekerja secara optimal sesuai dengan tujuan perusahaan. Proses dari manajemen kinerja adalah siklus yang sifatnya terus menerus agar perusahaan melakukan perbaikan berkelanjutan. Dalam proses ini termasuk mengidentifikasi harapan, menetapkan tujuan, memberikan feedback, hingga meninjau hasil kerja.
Terdapat 4 hal penting yang harus disiapkan untuk membangun dan mengaplikasikan good performance management system, yaitu:
1. Tahap perencanaan.
Pada tahap ini harus ditetapkan secara jelas mengenai tujuan yang hendak dicapai oleh sebuah perusahaan. Yaitu mencakup target kualitas maupun kuantitas dari output yang akan dihasilkan. Tujuan yang ditetapkan harus memenuhi kaidah SMART, yaitu Scientific, Measurable, Achievable, Reliable, dan Time Bound. Penentuan tujuan ini harus mempertimbangkan seluruh aspek penting yang ada dalam perusahaan.
2. Tahap pengelolaan kinerja.
Tahap ini merupakan realisasi dari tahapan sebelumnya yaitu tahap perencanaan. Artinya, rencana kerja yang telah dibuat sebelumnya harus dapat terealisasi dan bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Pada tahap ini seorang manajer perusahaan memiliki peran yang sangat strategis. Antara lain adalah memberikan bantuan yang bersifat praktis sesuai dengan kebutuhan, menjamin bahwa karyawan benar-benar telah memahami terhadap tujuan dan target yang hendak dicapai, memberikan training atau pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan, serta menyesuaikan prioritas dan target bila sewaktu-waktu terjadi perubahan. Agar pelaksanaan berjalan sesuai dengan rencana, maka dibutuhkan pengawasan. Yang tidak kalah penting adalah selalu memberikan feedback atau umpan balik kepada karyawan atas kinerja yang telah dilakukan. Feedback berperan sangat penting untuk menumbuhkan motivasi kerja.
3. Tahap penilaian.
Tahapan ini diperlukan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja setiap karyawan untuk mengetahui apakah target telah tercapai atau belum. Tahap ini disebut juga dengan evaluasi kinerja terhadap rencana yang sudah dibuat. Yang terlibat dalam pihak ini adalah top management, atasan, HRD, serta karyawan yang bersangkutan
4. Penghargaan.
Setiap karyawan berhak untuk mendapatkan penghargaan atau reward and punishment berdasarkan kinerja yang telah dicapai. Penghargaan adalah salah satu cara meningkatkan motivasi kerja karyawan serta tambahan catatan untuk pengembangan kualitas kerja di kemudian hari.
Sebuah perusahaan diibaratkan sebagai team work yang besar. Apabila team work tersebut sehat, maka kerja sama untuk meraih target yang telah ditetapkan dapat berjalan secara optimal. Namun sebaliknya, apabila teamwork belum kompak, maka target akan terasa berat untuk direalisasikan. Itulah mengapa Manajemen Kinerja penting untuk dilakukan. Setiap perusahaan membutuhkan tim HRD yang professional untuk menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabnya dalam hal mengelola karyawan
Komentar