Analisis Proses Layanan Restoran Cepat Saji Dari Sudut Proses Generiknya
Pelaksanaan pelayanan harus dilakukan dengan sebaik mungkin sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Restoran cepat saji memberikan pelayanan kepada masyarakat tentunya memiliki tahapan proses pelayanan tertentu, yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sistem operasi mereka. Dengan mengetahui sistem operasi, sistem tersebut dapat dianalisis maupun diredesain. Pengkajian proses pelayanan memiliki arti penting dalam organisasi karena dengan pengembangan proses pelayanannya maka akan meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Analisis proses pelayanan pada restoran cepat saji tentu dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan mengenai tindakan perbaikan.
Berdasarkan pengalaman saya, semua organisasi, atau perusahaan memiliki proses bisnis generik yang mirip dalam melaksanakan bisnisnya. Kemiripan itu muncul karena pada dasarnya semua bisnis bertujuan untuk memberikan sesuatu (produk atau layanan) kepada pelanggannya. Untuk mewujudkan nilai tambah tersebut, organisasi menjalankan tiga kelompok proses bisnis, yaitu operasi, pendukung, dan tata kelola. Pada proses operasi terdiri atas empat proses, yaitu pengembangan, pemasaran, produksi, dan pelayanan. Guna menunjang proses utama, dapat menjalankan empat proses pendukung yang memberikan sumber daya untuk pelaksanaan proses utama: pengelolaan manusia, infrastruktur, keuangan, dan informasi. Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan terhadap proses tata kelola yang memastikan keberlanjutan (sustainability) usaha muncul. Proses tata kelola terdiri atas empat proses, yaitu pengelolaan strategi, sistem, kepatuhan, dan audit.
Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa penerapan ketiga kelompok proses bisnis generik dapat diurutkan berdasarkan prioritas sebagai berikut: operasi, pendukung, dan tata kelola. Kedalaman dan keteraturan pelaksanaan tiap proses bergantung pada pemilik bisnis dan sifat bisnisnya. Penerapan proses bisnis membantu memastikan konsistensi mutu produk atau layanan, kepuasan pelanggan, dan, pada akhirnya, kesuksesan bisnis
Berikut pendapat saya mengenai restoran cepat saji tergolong katagori apa jika dilihat berdasarkan analisis proses layanan dari sudut proses generik . Berdasarkan pelayanan yang diberikan fast food restaurant masuk ke dalam kategori Cafetaria, jika dianalisis dari proses generik, restoran selalu menyajikan jenis makanan siap saji dan minuman ringan, dengan pelayanan yang cepat. Kita ambil kasus pada restoran cepat saji, yaitu ketika seorang pemilik restoran cepat saji ingin membuka usahanya. Pada awalnya dia berfokus pada proses operasi, yaitu proses yang diperlukan untuk menghasilkan produknya: makanan fast food. Pertama, dia merencanakan persona dan jenis makanan fast food apa yang ingin dihasilkan. Kedua, dia meentukan lokasi dimana restoran cepat saji itu didirikan , membangun restoran dengan berbagai fasilitas, dan menyebarkan informasi keberadaan restoran cepat saji tersebut. Ketiga memproduksi fast food dalam jumlah banyak. Terakhir, dia melayani para pelanggan di restoran cepat saji mereka. Proses operasi tersebut terdiri atas empat proses, yaitu pengembangan, pemasaran, produksi, dan pelayanan.
Guna menunjang proses utama, pemilik restoran capt saji menjalankan empat proses pendukung yang memberikan sumber daya untuk pelaksanaan proses utama: pengelolaan manusia, infrastruktur, keuangan, dan informasi. Dia memastikan ketersediaan dan keandalan sumber daya manusia untuk produksi, misalnya chef, pramusaji , kasir dan office boy. Dia juga mengelola infrastruktur atau fasilitas yang diperlukan, misalnya meja, kursi, mushola, parkiran, wastafel. Sedikit banyak, dia pun menyediakan keuangan untuk mendanai operasi. Sumber daya informasi, misalnya gagasan harapan dan keluhan pelanggan, juga diatur mengenai pemerolehan bahan baku, penyimpanan, dan pengolahan fast food nya. Pemilik restoran cepat saji juga memikirkan strategi apa yang diperlukan untuk meningkatkan kompetisi, menjaga reputasi, dan mengembangkan inovasi. Hal-hal yang tadinya dilakukan secara sporadis dan sewaktu (ad hoc) dibuat lebih teratur dengan penerapan sistem dan prosedur kerja. Kewajiban seperti izin dan pajak ditangani melalui proses kepatuhan. Keseluruhan rangkaian proses itu diaudit untuk memastikan kesesuaiannya.
Analisis proses pelayanan restoran cepat saji:
• Sumber daya manusai yang terdapat dalam proses pelayanan yang menghadapi pelanggan secara langsung dalam proses pemesanan makanan fast food tergolong terlalu sedikit hanya 2-3 orang, saat volume pelanggan sedang banyak. Mereka terlihat sangan kualahan
• Sarana dan prasarana yang kurang lengkap di restoran cepat saji. Terkadang tidak ditemukan fasilitas mushola, kamar mandi , tempat parkir terlalu kecil, sabun untuk cuci tangan terkadang habis, pengering tangan juga jarang ditemukan. Ruang main anak-anak jarang disediakan .
• Makanan fast food yang telah memiliki asumsi yang kurang baik untuk kesehatan jika dikonsumsi secara terus-menerus
• Pelayanan yang cepat dalam menyediakan fast food yang lezat menjadi faktor utama yang menarik banyak pelanggan untuk datang
• Kurangnya inovasi dalam menu fast food menjadikan pelanggan cepat merasa bosan
Komentar