Model Antrean Restoran Cepat Saji dan Jalan Tol
Model antrean dalam sistem pelayanan restoran cepat saji menggunakan model antrean Single-Channel karena kedatangan dilayani dengan first-come, first-served, konsumen yang datang terlebih dahulu lah yang akan mendapatkan layanan. Waktu pelayanan pun bervariasi dari satu pelanggan ke pelanggan berikutnya dan tidak saling tergantung, tetapi rata-rata waktu pelayanan diketahui. Artinya, konsumen satu dengan konsumen lain tidak saling bergantung dalam proses penyampaian layanan. Waktu untuk melayani tiap konsumen restoran cepat saji pun bervariasi tergantung jumlah makanan yang di pesan dan ketersediaan pasokan menu yang dipesan oleh pelanggan. Namun, waktu pelayanan relatif cepat dikarenakan menggunakan alur kerja dengan personel ditempatkan di berbagai bagian kerja. Dalam restoran cepat saji, rata-rata tingkat waktu pelayanan lebih cepat dari rata-rata tingkat waktu kedatangan, sehingga metode antrean Single-Channel sangat sesuai mengingat kemampuan (kapasitas) pelayanan dan fasilitas layanan cukup untuk melayani antrian pelanggan.
Lain hal nya dengan model antrean dalam sistem pelayanan jalan tol yang seluruhnya menggunakan model antrean Multi-Channel. Hal tersebut karena Model Multi-Channeldigunakan apabila sistem layanan menggunakan lebih dari satu server dalam melayani pelanggan dengan jenis pelayanan yang sama yaitu melayani transaksi pembayaran tarif tol. Pelayanan dalam model antrean Multi-Channel juga dilakukan dengan first-come, first-served, bedanya rata-rata tingkat waktu pelayanan kurang lebih sama dengan rata-rata tingkat waktu kedatangan. Ini digambarkan dengan ketika mobil-mobil yang berada dalam satu baris di sistem layanan telah selesai melakukan transaksi pembayaran tarif tol, langsung disusul dengan kedatangan mobil-mobil baru yang siap memasuki baris sistem layanan seketika itu juga. Kemampuan/kapasitas pelayanan dan fasilitas layanan tidak cukup untuk melayani seluruh pelanggan yang ada, menyebabkan pihak jalan tol harus memberikan tambahan fasilitas pelayanan berupa beberapa server pos pos transaksi untuk mencegah timbulnya antrian yang terlalu panjang dan waktu pelayanan yang terlalu lama. Ini lah yang disebut dengan model antrean Multi-Channel.
Jadi dapat disimpulkan, model antrean yang sangat cocok untuk restoran cepat saji adalah model antrean Single-Channe, dan untuk jalan tol menggunakan model antrea multi-channel.
Referensi:
Ariani, D. W. (2018). Manajemen Operasi. Edisi 3. Universitas Terbuka: Tangerang Selatan. Materi Inisiasi 6
Ariani, Dorothea Wahyu.2011.Manajemen Operasi Jasa. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
Komentar