Cara Menyusun Strategi Bersaing Dalam Ruang Lingkup Manajemen Operasi
Cara Menyusun Strategi
Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan dan kedinamisan, tentunya para pelaku usaha membutuhkan strategi bersaing yang unik dan kompetitif untuk memenangkan persaingan bisnis, terutama dengan industri sejenis. Strategi harus disusun dengan metode dan pendekatan yang menyeluruh mencakup segala aspek bisnis. Strategi menentukan bagaimana proses dalam bisnis diatur. Lalu bagaimana cara menyusun strategi bersaing dalam sudut pandang manajemen operasi? Menurut Saya, cara menyusun strategi bersaing dengan melakukan berbagai aktvitas yang dapat menunjang, seperti:
1. Menyediakan dan mengelola sumber daya, membuat serangkaian keputusan
Sumber daya menjadi aspek penting dalam proses produksi. Sumber daya menjadi modal utama yang harus tersedia seperti keuangan,fisik,manusia,dan teknologi akan menjamin pemenuhan strategi bersaing. Sumber daya yang telah ada dikelola dengan baik agar memiliki daya saing tinggi. Manajer menyusun serangkaian keputusan yang mengatur desain proses,sistem, prosedur ,menentukan prioritas persaingan untuk mendukung strategi operasi dan peningkatan kemampuan bersaing.
2. Melakukan analisis rantai nilai
Rantai nilai menunjukan segala aspek bisnis yang merupakan kekuatan potensial dan kesempatan yang ada. Kekuatan potensial dan kesempatan inilah yang nantinya harus mampu diidentifikasikan lalu dikembangkan oleh pihak manajemen untuk meningkatkan keunggulan bersaing melewati kegiatan penelitian,desain produk, sdm, manajemen rantai pasokan, inovasi proses, peningkatan manajemen kualitas. Manajer oprasional harus memilih strategi untuk setiap proses rantai nilai. Menurut saya manajer juga perlu menentukan faktor kunci dan kpmpetensi inti yang dimiliki organisasi yang terdiri dari kegiatan, keahlian, bakat perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing secara optimal.
3. Melakukan penilaian 5 kekuatan
Penilaian 5 kekuatan ( pembeli, pemasok, pendatang baru, substitusi, dan pesaing) pada perusahaan menjadi penting menurut saya dilakukan untuk usaha perbaikan dan pengembangan baik pada bagian proses ataupun bidang startejik. lima kekuatan ini yang akan menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri apakah ketat atau tidak. Penilaian ini juga untuk memahami dimana letak kekuatan perusahaan kita dalam menghadapi situasi persaingan di dunia bisnis dan memahami kekuatan pesaing
4. Melakukan analisis SWOT
SWOT singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Proses pengembangan dan perumusan strategi dalam lingkungan bisnis menurut saya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan. hal-hal yang dapat dikontrol dan dapat berubah seperti kompetensi dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Kekuatan perusahaan dapat dipertahankan atau dikembangkan kembali dan kelemahan perusahaan bisa segera dilakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan daya saing. Sedangkan Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan. Pihak manajemen dapat memanfaatkan peluang dan melindungi perusahan dari ancaman, tetapi tidak dapat mengubahnya. Kesempatan/peluang yang ada harus segera dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin didukung dengan berbagai inovasi, ancaman dapat dihindari atau diminimalisir oleh tindakan pencegahan. Hasil analisis SWOT dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk mengembangkan stratgei sesuai dengan fakta dan data yang ada sehingga tepat sasaran.
5. Mengidentifikasi strategi bersaing
Hasil analisis dari kegiatan diatas akan membawa pada langkah-langkah implementasi yang saya kira harus dilakukan organisasi bisnis untuk memperkuat srtategi bersaing. Model strateginya bisa beaneka ragam dan berubah-ubah sesuai dinamika pasar. Namun yang perlu tetap dipertahankan adalah perusahaan harus melakukan perbaikan terus-menerus dan berkesinambungan, memantau pesaing, meningkatkan produktifitas, efisiensi, menciptakan budaya organisasional yang baik dan meningkatkan kualitas dan fleksibilitas, berani mengambil risiko, membnagun tim yang kokok, melakukan inovasi, melakukan ekspansi. Penyusunan strategi bersaing dapat dapat mengadopsi dari haksever,et.al. (2000)
Gambar 1.1 Penyusunan Strategi Bersaing. Haksever,et.al.(2000)
Nilai-nilai personal dari elemen kunci adalah motivasi dan kebutuhan para eksekutif kunci dan personel lain yang bertanggung jawab mengimplementasikan strategi yang dipilih. Di sisi kiri, kekuatan dan kelemahan perusahaan bersama-sama dengan nilai-nilai personal dari elemen kunci menentukan batas dari strategi bersaing dari perspektif internal. Harapan masyarakat luas terhadap suatu produk dapat menjadi insight bagi perusahaan untuk menyusun strategi bisnis dan mencapai kepuasan pelanggan yang bersama sama dengan kesempatan dan peluang menentukan strategi bersaing dari perspektif eksternal.
Daftar Pustaka:
Wahyu Ariani, Dorothea.2011.Manajemen Operasi. Tangerang Selatan:Universitas Terbuka
Komentar